TANGSELIFE.COM – Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan adanya virus Oropouche di Brasil yang dianggap mematikan.

Penyakit yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dan lalat yang terinfeksi virus ini telah menyebabkan dua wanita di Bahia, Brasil meninggal pada Kamis, 25 Juli 2024.

Keduanya merupakan wanita berusia di bawah 30 tahun dan tak memiliki riwayat penyakit komorbid.

Kementerian Kesehatan Brasil juga mencatat 7.236 virus Oropuche pada tahun 2024 yang sebagian besar dilaporkan di negara bagian Amazonas dan Rondonia.

Mereka memiliki tanda dan gejala yang mirip dengan kasus demam berdarah dengue yang parah.

Sebenarnya, virus Oropouche sendiri bukan penyakit baru. Virus ini sudah teridentifikasi sejak 1995 dan tersebar di negara bagian Amerika latin yang kini sedang mewabah di Brasil hingga Peru.

Virus ini juga berpotensi mewabah di negara-negara tropis lain di ASEAN, bahkan Indonesia. Namun ini umumnya masih di wilayah-wilayah yang dekat dengan habitat liar atau di hutan, perkampungan, dan daerah lainnya yang tinggi akan populasi nyamuk.

Karakteristik dan Cara Penularan Virus Oropouche

Virus Oropouche termasuk ke dalam keluarga Bunyaviridae dan genus Orthobunyavirus yang bersifat zoonosis. Artinya, virus ini bisa ditularkan dari hewan ke manusia.

Nyamuk dari genus Culex dan Culicoides adalah vektor utama yang bertanggung jawab atas penularan virus ini.

Oropouche memiliki RNA sebagai materi genetiknya yang memungkinkan mutasi dan adaptasi secara cepat di lingkungan baru.

Penularan virus Oropouche yang paling utama adalah melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Manusia yang terinfeksi gigitan nyamuk tersebut akan mengalami gejala setelah masa inkubasi sekitar 4-8 hari.

Penularan dari manusia ke manusia jarang terjadi. Sebagian besar infeksinya terjadi di daerah tropis dengan populasi nyamuk yang tinggi.

Gejala Virus Oropouche yang Dirasakan Penderitanya

Virus Oropouche

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa virus Oropouche ini adalah virus yang ditularkan oleh nyamuk dan menimbulkan demam yang dikenal sebagai demam Oropouche.

Nyamuk yang menyebarkan virus ini adalah spesies Culicoides Parensis. Selain itu juga bisa ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Kedua jenis nyamuk tersebut juga menimbulkan penyakit demam berdarah dengue, chikungunya, dan Zika.

Gejala infeksi virus Oropouche nyaris mirip dengan gejala flu, termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan terkadang menimbulkan ruam.

Kendati demikian, sebagian besar infeksi tak menyebabkan komplikasi serius.

Pada beberapa kasus, gejala bisa berkembang menjadi lebih parah dan memerlukan perawatan medis intensif.

Untuk mengetahui diagnosis yang tepat diperlukan tes laboratorium agar bisa terdeteksi keberadaan virus dalam darah.

Pencegahan Virus Oropouche

Pencegahan infeksi virus Oropouche berfokus pada pengendalian populasi nyamuk dan perlindungan diri dari gigitan nyamuk.

Masyarakat bisa mencegahnya dengan menggunakan kelambu, pakaian pelindung, hingga repelen nyamuk yang sangat dianjurkan di daerah endemik.

Selain itu, diperlukan juga melakukan pengelolaan air dan pengurangan habitat nyamuk untuk mengurangi risiko penularan.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter