TANGSELIFE.COM – Perayaan 12 tahunan Gotong Toapekong kembali diselenggarakan di Kota Tangerang pada Sabtu, 21 September 2024.
Perayaan ikonik khas kebudayaan Tionghoa (Cina Benteng) ini telah dibuka dengan prosesi ritual iringan kuda dan gotong joli Khongco Hong Tek Ceng Sin pada Jumat, 20 September 2024.
Friska Ong selaku Ketua Pelaksana Perayaan Gotong Toapekong mengungkapkan, prosesi iringan kuda dan gotong joli Khongco Hoe Tek Ceng Sin adalah ritual wajib yang menjadi simbol dibukanya perayaan 12 tahunan oleh Perkumpulan Boen Tek Bio.
Ritual yang diikuti oleh puluhan orang ini berisi prosesi pemandian kuda, membawa kuda ke Altar Pakung sampai doa bersama yang dipimpin Romo Cewang secara langsung.
Friska menyampaikan, pada Jumat mereka melakukan ritual memandikan tiga ekor kuda yang disediakan khusus mengiringi sembahyang dalam rangka membuka proses 12 tahunan Gotong Toapekong yang digelar keesokan harinya.
Ritual ini juga dilengkapi dengan prosesi turun kimsin (memandikan patung Dewa Bumi) sekaligus menempatkan joli Khongco Hoe Tek Ceng Sin ke bantaran Sungai Cisadane.
Ini dilakukan sebagai simbol penghayatan kelancaran selama prosesi perayaan 12 tahunan berlangsung.
Prosesi tersebut dilanjutkan dengan prosesi doa bersama atau sembahyang hingga tengah malam.
Perayaan 12 tahunan Gotong Toapekong pada Sabtu, 21 September 2024 dilaksanakan secara meriah dengan mengarak patung Dewi Kwan Im Hud Cow di sepanjang ruas jalan kawasan bersejarah Pasar Lama, Kota Tangerang.
Ritual ini telah diselenggarakan secara konsisten sejak pertama kali dimulai sekitar tahun 1856.
Seiring dengan berjalannya waktu, ritual ini berkembang menjadi sebuah perayaan yang sangat menarik bagi wisatawan lokal dan internasional.
Arak-arakan Gotong Toapekong yang melibatkan seluruh elemen masyarakat kini menjadi daya tarik utama yang menarik perhatian wisatawan mananegara.
Terlebih, kini ritual Gotong Toapekong telah diresmikan sebagai Warisan Budaya Tak Benda sebagai ikon budaya Kota Tangerang.
Follow WhatsApp Channel Tangselife
