TANGSELIFE.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) akan segera menetapkan status siaga hidrometeorologi.
Penetapan status siaga hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam yang berpotensi terjadi saat memasuki musim penghujan ini.
Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Tangsel, Sutang Suprianto mengatakan, terdapat sembilan wilayah di Kota Tangsel yang rawan terjadi banjir.
“Titik rawan banjir yang tahun 2024 ini kurang lebih ada sembilan titik,” kata Sutang, Sabtu, 14 Desember 2024.
Wilayah yang masuk rawan banjir merupakan titik yang seringkali terendam banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Tangsel dalam beberapa tahun belakangan.
Kesembilan titik tersebut diantaranya:
- Perum Taman Mangu Kelurahan Jurang Mangu barat Kecamatan Pondok Aren
- Perumahan Pondok Safari Kelurahan Jurang Mangu Barat Kecamatan Pondok Aren
- Perumahan BPI Kelurahan Pamulang barat Kecamatan Pamulang
- RW 12 Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur
- Perumahan Reni Jaya Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang,
- Lembah Pinus Kelurahan Pamulang Timur Kecamatan Pamulang
- Perumahan Maharta Kecamatan Pondok Aren
- Perumahan Pondok Hijau Kecamatan Ciputat Timur
- Perumahan Cipayung Mas Kecamatan Ciputat
Sutang pun menghimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di lokasi wilayah rawan banjir untuk tetap waspada.
Ia pun mengajak masyarakat untuk melakukan pembersihan terhadap saluran air sehingga ketika musim hujan tiba air dapat mengalir dan tidak meluap ke permukiman.
“Mengimbau kepada masyarakat tetap waspada terutama masyarakat yang tinggal di lokasi rawan banjir dan longsor. Diminta kepada masyarakat dapat melakukan bersih bersih saluran air, serta tidak membuang sampah di sungai dan saluran air,” pungkasnya.
Sebelumnya Sutang menyebut bahwa penetapan status siaga hidrometeorologi di Kota Tangsel mempertimbangkan arahan dari BMKG dan BNPB.
“Ada arahan dari BNPB hasil rapat kemarin kita diminta untuk menetapkan status siaga darurat menghadapi Hidrometeorologi,” kata Sutang beberapa waktu lalu.
Sutang menjelaskan status siaga hidrometeorologi di Kota Tangsel baru akan diumumkan pada pekan mendatang setelah pihaknya menggelar rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait.
“Mudah-mudahan minggu-minggu besok setelah kita koordinasi dengan pihak-pihak lain,” pungkasnya.