TANGSELIFE.COM – Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Teguh Setiawan menyebut, warga yang menggelar demo hingga nekat menutup akses jalan sekolah tak memahami sepenuhnya isi juknis SPMB 2025.

Menurutnya, mekanisme pelaksanaan SPMB 2025 hingga klasifikasi siswa yang di terima di sekolah negeri telah tertuang dalam juknis tersebut.

“Sebetulnya juknis kita sudah sampaikan. Mungkin memang betul, salah satunya adalah salah memahami dan juga bagaimana mencerna dari pada pasal-pasal dalam Juknis tersebut,” kata Teguh seusai mediasi di Mapolsek Pamulang, Senin, 14 Juli 2025.

Teguh menjelaskan, pada SPMB tahun ini, salah satu jalur yang bisa dipilih oleh calon siswa saat mendaftar yaitu domisili.

Sedangkan pada jalur domisili, indikator pertama yang di lihat adalah nilai rapot, bukan jarak antara rumah dengan sekolah.

“Sesuai dengan aturan bahwa untuk domisili itu tetap pada nilai rapot. Jadi tidak ada dengan istilah titip-menitip. Setelah nilai rapot baru ke domisili terdekat, apabila jaraknya sama melihat usianya,” jelasnya.

Di sisi lain, teguh menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah menyiapkan program sekolah gratis bagi siswa yang tidak keterima di sekolah negeri.

Nantinya siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah negeri itu akan di cover sepenuhnya oleh Pemprov Banten.

“Kita komitmen sesuai dengan arahan pak Gubernur bahwa SPMB kita harus clean and clear. Jadi tidak ada titik-menitip. Jadi kita harus sesuai dengan sistem,” terangnya.

“Jadi pak Gubernur sesuai dengan programnya, bagi anak-anak didik atau orang tua yang tidak bisa di terima di negeri, bisa ke sekolah gratis,” tambahnya.

Diketahui sedikitnya ada empat sekolah negeri tingkat SMA Negeri di Kota Tangsel yang aksesnya ditutup oleh warga. Keempat sekolah tersebut diantaranya SMAN 3, 6, 8 dan 10.

Penutupan dilakukan karena warga kecewa beberapa calon siswa yang tinggal berdekatan dengan sekolah tidak keterima pada SPMB 2025 ini.

Aksi penutupan akses jalan dilakukan dengan cara bervariatif, mulai dari memasang portal besi hingga menutup gerbang jalan utama menuju sekolah.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter