TANGSELIFE.COM-Jumlah korban penyerangan KST atau Kelompok Separatis Teroris KST Papua di Pos TNI Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023 masih simpang siur.
Dalam pernyataan resminya, TNI sebelumnya menegaskan hanya satu prajurit gugur bernama Pratu Miftahul Arifin yang merupakan anggota Satgas Yonif R 321/GT.
Tapi, anggota Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan, Yan P Mandenas mengatakan dalam peristiwa penyerangan itu sebanyak enam prajurit TNI gugur, lalu sebilan ditawan dan 21 lainnya hilang.
Mandenas yang merupakan anggota DPR RI Dapil Papua itu mengatakan jumlah enam prajurit gugur dalam penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua itu berdasarkan data yang dia terima.
“Terhadap 6 anggota TNI yang gugur, dan 21 orang yang belum diketahui akibat serangan KKB, kami turut berduka cita yang mendalam. Ini informasi yang berkembang,” ujarnya, Senin 17 April 2023.
Dia juga mengakui intensitas penyerangan KKB di wilayah Papua baik terhadap aparat keamanan, TNI/Polri dan masyarakat semakin meningkat belakangan ini.
Yan P Mandenas juga menegaskan penyerangan KKB yang melibatkan aparat keamanan bahkan warga sipil itu sudah menjadi konflik yang berkepanjangan.
“Karena saya lihat konflik di Papua ini tidak akan selesai. TNI harus lebih berhati-hati dalam melakukan operasi di Papua. Perlunya analisa lebih mendalam sebelum penyerangan,” katanya juga.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyampaikan hanya satu korban anggota TNI yang tewas dalam penyerangan Pos TNI Mugi-Mam.
Dia juga mengatakan prajurit yang tewas itu adalah Pratu Miftahul Arifin yang terjatuh ke jurang sedalam 15 meter saat mendekati markas KST.
Julius mengatakan awalnya Pratu Arifin bersama rombongan Satgas Yonif R 321/GT sedang mencoba menyisir wilayah itu untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera.
Namun kemudian, ada serangan dari KKB yang menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang kedalaman 15 meter.
Terkait jumlah korban anggota TNI lainnya, Julius menambahkan saat ini pihaknya mengalami kesulitan menghubungi Satgas Yonif R 321/GT karena kondisi cuaca yang tidak menentu di Papua.
TNI AD Evaluasi Sistem Operasi di Papua
Terkait insiden penyerangan TNI Mugi-Mam, Nduga itu, TNI AD bakal melakukan evaluasi menyeluruh terhadap satuan yang bertugas di Papua.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari pihaknya akan mengevaluasi secara menyeluruh sistem pembinaan prajurit untuk operasi militer di Papua.
Hamim mengatakan kalau KSAD memerintahkan seluruh jajaran untuk terus menyiapkan pasukan guna mendukung segala bentuk tugas operasi sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.
“TNI AD akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem pembinaan latihan bagi prajurit dan satuan yang akan ditugaskan untuk melaksanakan operasi militer,” terangnya, Senin 17 April 2023.
Selain itu juga, pihaknya akan mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai tupoksi serta wewenang dan tanggung jawab yang ada pada TNI AD.
Dia juga mengatakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan belasungkawa atas gugurnya prajurit TNI AD yang sedang melaksanakan tugas di Papua.
Terbaru terhadap Pratu Miftahul Arifin, prajurit Satgas Yonif R 321/GT yang melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens di wilayah Mugi-Mam, Nduga.
“Kasus ini menjadi bukti dari kebiadaban Kelompok Separatis Teroris Papua yang terus-menerus memberikan teror kepada masyarakat maupun alat negara yang sedang bertugas,” cetusnya juga.