TANGSELIFE.COM – CEO Tesla, Elon Musk, harus mengubur ambisi untuk mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di dunia.

Kini, posisi Elon Musk berhasil digeser Bernard Arnault dari daftar miliarder dunia versi real-time Forbes.

Bernard Arnault berhasil mendepak Elon Musk setelah jumlah kekayaan bersihnya yang mencapai USD208,8 miliar per Jumat 26 Januari 2024.

Kekayaan bersih CEO LVMH, sebuah perusahaan barang mewah global, itu tercatat naik sebesar USD23,6 miliar.

Adapun, kekayaan bersih Elon Musk tercatat USD204,5 miliar atau USD4,3 miliar lebih sedikit dari Bernard.

Kondisi ini bukan yang pertama kali terjadi, melainkan ketiga kalinya.

Pada Desember 2022, Arnault pertama kalinya mengalahkan Elon menyusul penurunan tajam nilai saham Tesla dan Twitter.

Pada tahun 2023, Arnault kembali sukses mengalahkan Elon sebagai orang terkaya di dunia.

Saat itu, laba dan saham LVMH naik ke rekor tertinggi, sehingga menambah kekayaan Arnault sebesar US$53 miliar selama 12 bulan terakhir hingga April 2023.

Pria berusia 74 tahun itu tercatat memiliki kekayaan US$211 miliar, lebih tinggi US$31 miliar dari kekayaan Elon.

Pada akhirnya, Elon berhasil merebut kembali posisi sebagai orang terkaya di dunia.

Namun kini, posisi pemilik Twitter itu lagi-lagi berhasil digeser oleh Bernard.

Elon Musk Bukan Lagi Orang Terkaya di Dunia

Posisi Elon dari daftar orang terkaya di dunia turun akibat harga saham Tesla yang anjlok pada Kamis 25 Januari 2024 kemarin.

Menurut Forbes, harga saham Tesla yang anjlok hingga 13 persen membuat Musk kehilangan kekayaan bersih lebih dari US$18 miliar.

Di sisi lain, satu hari setelahnya, saham LVMH justru naik lebih dari 13 persen dengan kapitalisasi pasar mencapai US$388,8 miliar.

Sedangkan kapitalisasi pasar Tesla tercatat hanya sebesar US$586,14 miliar di hari Jumat.

Merosotnya saham Tesla terjadi usai Musk mengimbau bahwa pertumbuhan penjualan akan turun meski ada pemotongan harga yang telah menyebabkan penurunan margin.

Musk mengatakan bahwa pertumbuhan akan ‘sangat rendah’ karena Tesla mengalihkan fokus pada pembuatan kendaraan listrik generasi berikutnya.

Kendaraan listrik generasi baru itu akan lebih murah di pabriknya di Texas pada paruh kedua tahun 2025.