TANGSELIFE.COM – Jumlah peserta Miss Universe Indonesia 2023 yang menjadi korban dugaan pelecehan diungkap kuasa hukum, Mellisa Anggraini.
Mellisa mengatakan sebanyak 30 peserta Miss Universe Indonesia 2023 yang mengalami dugaan pelecehan.
Dugaan pelecehan yang dialami 30 peserta Miss Universe Indonesia 2023 diantaranya dipaksa bertelanjang dada lalu difoto dengan menggunakan ponsel/ handphone (HP).
Dari 30 korban, baru ada 7 peserta Miss Universe Indonesia 2023 yang berani buka suara dan melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan pihak penyelenggara.
Kendati demikian, Mellisa menyebut jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah.
“Sebenarnya yang mengalami ada 30 orang. Tapi yang baru yang memberikan kuasa baru 7 orang, tapi berjalannya waktu terus bertambah,” kata Mellisa.
Kronologi Dugaan Pelecehan 30 Peserta Miss Universe Indonesia 2023
Dugaan pelecehan terjadi ketika para peserta Miss Universe Indonesia 2023 menjalani sesi fitting busana evening gown atau gaun malam.
Sesi fitting busana itu dilakukan tiga hari sebelum acara grand final digelar pada Kamis 3 Agustus 2023.
Sesi fitting busana yang dilakukan dalam sebuah ballroom hotel itu disebut hanya ditutupi oleh banner serta gantungan baju.
Bukan hanya fitting busana, saat itu para peserta Miss Universe Indonesia 2023 juga harus melakukan body checking yang sebelumnya belum diberitahukan pihak penyelenggara.
Tak sampai di situ, para peserta Miss Universe Indonesia 2023 diminta melepas bra, kemudian difoto tanpa busana dengan menggunakan kamera ponsel.
Menurut Mellisa, pemotretan diperintahkan dan dilakukan oleh pelaksana atau chief operating officer (COO) Miss Universe Indonesia 2023.
Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Menangis
Salah seorang korban, R. mengaku hanya mendapatkan informasi mengenai proses fitting busana, bukan body checking apalagi difoto telanjang.
R mengaku para finalis hanya diperkenankan mengenakan celana dalam dan diminta melepas bra, sehingga bertelanjang dada.
“Saya sebagai salah satu finalis Miss Universe Indonesia sangat kaget saat disuruh tiba-tiba bugil dan di situ kita dilakukan body checking,” ujar R.
Akibat permintaan untuk melepas bra dan nyaris telanjang, tak sedikit kontestan yang menolak dan menangis.
Sayangnya di momen tersebut, pihak penyelenggara malah menyudutkan para finalis yang menolak untuk membuka bra.
Penyelenggara bernarasi bahwa apa yang diminta masih terbilang biasa jika dibandingkan kontes kecantikan berskala internasional.
“Dalam hal ini ada relasi kuasa antara panitia yang melaksanakan dengan para kontestan,” tandas Mellisa.
Atas peristiwa itu, Mellisa mengatakan sangat tertekan, terlebih disaksikan lawan jenis, serta terdapat CCTV yang mampu menangkap kejadian di dalam ballroom.
Para korban terpukul karena merasa martabatnya telah direndahkan pihak penyelenggara Miss Universe Indonesia 2023.
Alhasil, para korban melaporkan PT. Capella Swastika Karya selaku penyelenggara Miss Universe Indonesia 2023 ke Polda Metro Jaya.
Laporan dugaan pelecehan tersebut telah terdaftar dengan nomor LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA.
Para Korban Dipaksa Tutup Mulut
Mantan Direktur Visual Miss Universe Indonesia, Rio Motret, membongkar usaha pihak penyelenggara untuk menutupi skandal dugaan pelecehan yang menyeruak.
Rio Motret mengisyaratkan bahwa para korban mendapat intimidasi terkait dugaan pelecehan yang terjadi di tubuh Miss Universe Indonesia.
“Kenapa kalian sibuk nelponin finalis satu-satu dan bilang nggak boleh buka mulut?,” beber Rio Motret di Instagram Story, Selasa 8 Agustus 2023.
“Mereka perempuan loh! Dan mereka harus dihormati dan dihargai, bukan diintimidasi seperti ini!,” tandasnya.
Rio juga menyoroti sikap Poppy Capella yang merupakan Direktur sekaligus Pemilik Yayasan Miss Universe Indonesia.
“Di mana hati lo? Demi menyelamatkan perusahaan bobrok lo sampe lo tega merendahkan derajat seorang wanita? Kesabaran saya udah tinggal dikit lagi ya ini. Gak usah playing victim,” tambah Rio.