TANGSELIFE.COM- Polemik FIFTY FIFTY dengan agensinya The Attrakt menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.

FIFTY FIFTY akhirnya memutuskan kontrak dengan manajamen The Attrakt sejak 19 Juni 2023.

FIFTY FIFTY keluar dari agensinya karena masalah kesehatan.

Pasalnya, disaat keadaan sakit pun FIFTY FIFTY masih tetap disuruh bekerja dan bayaran hasil kerjasama tidak dirincikan secara transparan.

Pelantun lagu “Cupid” itu beranggotakan empat orang itu telah menuai kontroversi.

Permasalahan FIFTY FIFTY bukan hanya dengan agensinya saja tetapi dengan beberapa pihak lain.

Diketahui paada 28 Juni lalu keempat member FIFTY FIFTY telah menggugat ATTRAKT sejak 19 juni.

Dituntut karena permasalahan bayaran dan diduga agensinya melakukan pencemaran nama baik, sebab agensi tersebut berbicara ke publik terkiat permasalahannya.

FIFTY FIFTY menganggap bahwa ATTRAKT telah merusak nama baiknya.

Salah satu media besar Korea, Dispatch membongkar detail permasalahaan dibbalik FIFTY FIFTY, dimulai dari awal debut hingga kini berujung masalah hukum.

Awal Mula Terbentuknya FIFTY FIFTY. 

FIFTY FIFTY ini terbentuk hasil dari kolaborasi grup yang dibentuk oleh Attrakt yang bekerja sama dengan perusahaan luar negeri bernama KAMP.

Terdapat tiga sosok kunci dibalik FIFTY FIFTY yaitu, Ahn Sung-il, Jeong Hong-Joon dan KAMP.

Awal mulanya ketikan Jeon Hong- Joon bertemu dengan CEO KAMP pada tahun 2019, keduanya bertemu dalam acara KAMP di Singapura.

Jeon Hong-Joon memiliki ide untuk bekerja sama membenntuk grup Kpop global dan terwujudkan lewan proyek FIFTY.

Pada Desember 2019 sampai Desember 2020, Jeon Hong-Joon bekerja untuk mengumpulkan para traine selama setahun.

Jumlah awal traine pada 2020 ada sebanyak 12 orang, kemudian menjadi lima orang di tahun 2021 dan akhirnya menjadi empat orang 2022.

Untuk menentuan siapa member yang layak menggunakan evaluasi bulanan.

KAMP juga turut perpatisipasi dalam proses seleksi traine dan mengikuti evaluasi dua bulanan.

KAMP turut ikut membantu perencanaan strategi global, seperti mencarikan komposer luar negeri dan mengumpulkan lagu.

Akan tetapi, KAMP memilih untuk mundur dari proyek tersebut karena terjadi perselisihan yang  terjadi antaranya dengan Jeon Hong Joon.

Akibatnya Jeon Hong-Joon mencari partner kerja sama lain untuk terlibat dalam “proyek FIFTY”.

Jeon Hong-Joon pun mencari agensi yang berbasis di Amerika Serikat untuk menggantikan KAMP.

Tepat pada tahun 2021, Jeon Hong-Joon memutuskan untuk bekerja sama dengan mantan tiga mantan pegewai KAMP, yaitu Ahn Sung-il dan dua karyawan berinisial B dan L.

Ketiga mantan karyawan itu kemudian mendirikan perusahaan yang dinamai “The Givers”.

Orang Dibalik Kesuksesan FIFTY FIFTY. 

Jeon Hong-joon dan Ahn Sung-il bekerja sama dan saling berbagi tugas.

Jeong Hong-joon bertugas untak mencari investor dan uang sebab dirinya bertugas sebagai seorang produser.

Sedangkan, Ahn Sung-il memiliki tugas pelatihan member.

FIFTY FIFTY  juga mendaptakan pelatihan vokal, teori musik, ramp, dance, berbahasa Inggris, personal training  dan akting.

Perusahan yang menuangin FIFTY FIFTY  setaiap bulan menghabiskan uang untuk pelatihan setiap membernya sebanyak 20 juta – 30 juta won.

Agn Sung-il juga mengepaalai proses produksi musik video FIFTY FIFTY . dirinya menjual mobil dan jam mahal untuk membantu pendanaan MV FIFTY FIFTY.

Sampai kemudai FIFTY FIFTY  debut pada November 2022 dengan beranggotakan empat orang yaitu Aran, Sio, Saena dan Keena.

Berada dibawah naungan agensi ATTKART  tetapi The Givers juga memiliki peran yang cukup penting untuk FIFTY FIFTY .

Jika CEO ATTKART bertugas untuk bertannggung jawab semua biaya para member saat pelatihan dan dalam pembuatan musik.

Lalu, The Givers terutama Ahn Sun ll memiliki tugas melatih para member sekaligus menjadi produser musik FIFTY FIFTY .

Memiliki jasa yang cukup besar untuk girl group tersebut, tetapi kini ATTRAKT  justru berseteru dengan FIFTY FIFTY .

Banyak warganet Korea yang menyayangkan perbuatan yang dilakukan FIFTY FIFTY.

Meskipun hal yang dilakukan ATTRAKT untuk mempromosikan FIFTY FIFTY adalah memang tugasnya tetapi banyak juga warganet yang kecewa dengan timbal balik yang dilakukan girlband asal Korea Selatan itu.