TANGSELIFE.COM- Mengenal penyakit autoimun yang gejalanya kerap tidak disadari oleh para penderitanya.

Sebagai informasi, autoimun merupakan penyakit di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel sehat yang ada di dalam tubuhnya.

Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan bakteri, virus, dan organisme asing yang menyebabkan penyakit.

Namun, penderita penyakit autoimun punya sistem kekebalan tubuh yang berbeda yakni menganggap sel tubuh yang sehat adalah zat asing, sehingga antibodi akan menyerangnya.

Ada lebih dari 80 penyakit yang masuk golongan penyakit autoimun dengan gejala yang hampir mirip mulai dari lelah, nyeri otot, dan demam.

10 Contoh Golongan Penyakit Autoimun dan Gejalanya.

Meskipun pada tahap awal seseorang terkena autoimun pasti mengalami gejala yang sama, tapi tetap ada gejala spesifik yang bisa membedakan.

Sebagai contoh jika terkena diabetes tipe 1 maka gejala spesifik yang dirasakan penderitanya adalah haus, lemas, hingga berat badan menurun drastis.

Untuk mengetahui lebih dalam terkait golongan penyakit autoimun berikut ulasan singkatnya.

1. Lupus

Penyakit Autoimun
Lupus merupakan salah satu jenis penyakit yang masuk golongan autoimun dan salah satu gejalanya adalah muncul ruam di kulit

Lupus merupakan penyakit yang mempengaruhi hampir semua organ tubuh.

Gejala penyakit lupus adalah demam, nyeri sendi dan otot, ruam kulit, sariawan, sakit kepala, kejang, nyeri dadak, sesak napas, pucat, hingga pendarahan.

2. Penyakit Graves

Penyakit graves mempunyai ciri khusus yakni bisa menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba yang diikut dengan gejala sebagai berikut.

Mulai dari mata menonjol (eksoftalmus), rambut rontok, jantung berdebar, gelisah, dan insomnia.

3. Psoriasis

Tanda khusus dari penyakit ini adalah munculnyan bercak merah tebal dan bersisik yang biasanya ada di kulit kepala mirip ketombe.

4. Multiple Sclerosis

Jenis penyakit autoimun yang satu ini menyebabkan penderitanya mati rasa di salah satu anggota tubuh.

Selain itu, gejala yang mengikutinya adalah gangguan penglihatan, otot kaku dan lemas, kelelahan, dan koordinasi tubuh berkurang.

5. Myasthenia Gravis

Gejala penyakit myasthenia gravis adalah kelopak mata terkulai, pandangan kabut, lemah otot, sulit bernapas dan menelan.

6. Tiroditis Hashimoto

Tanda-tanda seseorang menderita penyakit ini adalah berat badan naik tiba-tiba, sensitif udara dingin, mati rasa di beberapa bagian tubuh, rambut rontok, menstruasi tidak teratur, dan sulit konsentrasi.

7. Kolitis Ulseratif dan Crohn’s Disease

Penyakit autoimun ini menyerang bagian pencernaan dengan gejala sakit perut, diare, ada darah ketika buang air besar, demam, hingga penurunan berat badan.

8. Rheumatoid arthritis

Penyakit Autoimun
Contoh autoimun yang menyerang persendian menimbulkan rasa sakit di bagian jari-jari tangan

Salah satu jenis penyakit autoimun yang menyerang daerah persendian adalah Rheumatois Arthritis.

Adapun, penderitanya akan merakan nyeri, kemerahan, dan bengkak pada bagian sendi, terutama di jari-jari tangan.

9. Sindrom Guillain Barre

Selain Rheumatois Arthritis, golongan penyakit autoimun yang menyerang persendian ada juga Sindrom Guillain Barre.

Bahkan, pada tahap yang para bisa mengakibatkan kelumpuhan bagi penderitanya.

10. Vaskulitis

Gejala penyakit vaskulitis yakni demam, berat badan menurun secara tiba-tiba, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan muncul ruam kulit.

Faktor Penyebab Penyakit Autoimun.

Para ilmuwan tidak ada yang mengetahui secara pasti bahwa apa yang menjadi pemicu seseorang terkena penyakit autoimun, namun ada beberapa kemungkinan yang dilihat bisa menjadi penyebabnya.

1. Reaksi obat-obatan

Autoimun bisa timbul karena efek dari mengonsumsi obat-obatan yang bisa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi kebingungan.

Konsulitasikan ke dokter tentang efek samping dari jenis obat statin, antibiotik, dan obat tekanan darah.

2. Genetika

Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat autoimun, maka Anda juga punya risiko tinggi untuk terkena penyakit yang sama.

Meski faktor genetik mempunya peran, tapi ini tidak cukup untuk membuat autoimun timbul dengan sendirinya.

Pasalnya, tetap ada kemungkinan dipengaruhi oleh faktor pemicu lainnya.

3. Infeksi

Mikroorganisme seperti virus dan bakteri bisa menjadi pemicu yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri.

Infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri bisa menjadi salah satu faktor penyebab penyakit autoimun.

Apalagi jika secara genetik memiliki riwayat penyakit tersebut maka akan lebih rentan.

Selain tiga faktor penyebab di atas asa beberapa hal yang bisa menjadi pemicu risiko timbulnya autoimun, ditandai dengan ciri-cici berikut:

  1. Merokok
  2. Terapar polusi atau bahan kimia berbahaya
  3. Jenis kelamin perempuan lebih rentan terkena autoimun, karena 78 persen penderita penyakit ini didominasi oleh perempuan
  4. Obesitas