TANGSELIFE.COM – Warga Tangsel, tak ada salahnya mulai membatasi menyantap jengkol secara berlebihan karena bisa menyebabkan gagal ginjal akut.

Olahan jengkol memang merupakan menu makanan khas Indonesia yang populer dan banyak digemari masyarakat.

Selain rasanya nikmat, jengkol dikenal bermanfaat menurunkan tekanan darah dan mempersingkat proses penyembuhan luka.

Namun selain memiliki manfaat bagi kesehatan, jengkol bisa mengancam kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Mengonsumsi jengkol dalam jumlah berlebihan berpotensi menyebabkan gagal ginjal akut.

Makan Jengkol Berlebihan Bikin Gagal Ginjal Akut

Efek buruk akibat mengonsumsi jengkol secara berlebihan yakni menyebabkan gangguan ginjal, misalnya gagal ginjal akut.

Gagal ginjal akut merupakan kondisi kerusakan ginjal yang terjadi dalam waktu beberapa jam atau hari.

Dalam kondisi tersebut, ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba.

Kondisi ini dikaitkan dengan reaksi hipersensitivitas atau efek toksik dari asam jengkolat yang ada pada jengkol.

ilustrasi gagal ginjal akut
ilustrasi gagal ginjal

Dokter spesialis penyakit dalam, dr Decsa Sp.PD, menerangkan bahwa gagal ginjal mendadak itu terjadi akibat penumpukan asam jengkolat pada organ ginjal.

“Jengkol itu banyak antiradikal dan ada efek baik untuk kesehatan. Namun kalo dikonsumsi berlebihan bisa bikin gagal ginjal akut,” ujar dr Decsa di TikTok.

“Asam jengkolat jika dilihat di mikroskop bentuknya seperti kristal tajam yang jika ditumpuk terlalu banyak dan mengendap di ginjal bikin penyumbatan dan akhirnya bikin sulit buang air kecil, kencing darah hingga nyeri pinggang,” jelasnya.

@tirtacipeng

Konsumsi jengkol berlebihan, bisa beresiko menimbulkan gagal ginjal! Lho kok bisa? Simak penjelasan kolaborasi bersama dr decsa SpPD berikut ini ! #fyp #jengkol #drtirta

♬ original sound – Tirtaaaaaa – Tirtaaaaaa

Adapun salah seorang dokter, dr Anita Ang, mengimbau masyarakat yang pernah memiliki riwayat gangguan ginjal berpikir ulang jika ingin menyantap jengkol.

“Kalo sudah punya riwayat gangguan ginjal sebelumnya, sebaiknya berhati-hati mengonsumsi jengkol,” ujar dr Anita.