TANGSELIFE.COM-Angka penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) cukup tinggi.

Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel mencatat, hingga 144 kasus HIV dan 33 kasus AIDS terjadi Kota Tangsel sejak Januari hingga Juni 2023.

Dara data itu, ada 81 persen diantaranya adalah laki-laki, sementara 19 persen perempuan.

Adapun kasus HIV AIDS tersebut didominasi oleh usia produkif dari 25 tahun hingga 49 tahun.

Angka itu meningkat dari data dua tahun lalu, hal itu diduga kuat karena tingginya mobilitas masyarakat.

Dengan cukup tingginya penyebaran itu, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel pun membuka layanan kesehatan untuk melakukan tes HIV dan AID serta layanan kesehatan pengobatan juga.

Walikota Tangsel Benyamin Davnie, mengatakan, di Kota Tangsel ada sebanyak 26 unit layanan kesehatan yang tersedia.

Mulai dari rumah sakit umum daerah, puskesmas, dan juga beberapa rumah sakit swasta yang ada di Kota Tangsel.

“Ini sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah, untuk memberikan pelayanan dan fasilitas kesehatan kepada masyarakat, termasuk tes dan pengobatan HIV dan AIDS,” ungkpanya.

Lanjut Benyamin, pemerintah juga dalam memberikan pelayanan tersebut, tetap memudahkan akses tanpa ada sitgma negatif dan diskriminatif.

“karena dengan adanya layanan dan fasilitas ini, adalah upaya pencegahan penularan dan penyebaran penyakit,” paparnya.

Benyamin mengatakan, ada 18 Puskesmas di Kota Tangsel yang memberikan pelayanan viralload tes cepat molekuler.

Seperti di Puskesmas Puskesmas Kampung Sawah, Puskesmas Pondok Aren, Puskesmas Rawa Buntu, Puskesmas Pamulang, Puskesmas Pondok Jagung, dan Puskesmas Ciputat Timur.

Benyamin juga mengatakan, ada beberapa progam yang dilakukan dalam upaya pencegahan tersebut.

Yaitu, dengan melakukan triple ninety-five, yakni 95 persen orang berisiko HIV/AIDS harus mengetahui statusnya, 95 persen yang mengetahui statusnya kemudian

diobati, dan 95 persen yang mengetahui statusnya untuk kemudian diobati, harus tersupresi virusnya.

“Beberapa program terus kami lakukan, agar Kota Tangsel bisa terus menekan penyebaran dan penularan HIV dan AIDS,” paparnya.

Biaya Tes HIV di RS Swasta dan Harganya

-Alisokter ke rumah di wilayah Tangsel dengan tarif Rp 449 ribu.

-RSIA DHIA lokasi di Ciputat tarif Rp561 ribu.

-RS Insan Permata di Serpong Utara dengan tarif Rp582 ribu.

-RSIA Bunda Ciputat lokasi di Ciputat dengan tarif Rp600 ribu.

-RS EMC Alam Sutera lokasi di Serpong Utara dengan tarif Rp650 ribu.

-Klinik Utama Via Media lokasi di Ciputat Timur dengan tarif Rp370 ribu.

-RS Mitra Keluarga Bintaro lokasi di Pondok Aren dengan tarif Rp671 ribu.

-RSIA Bina Amerika Bintaro lokasi di Pondok Aren dengan tarif Rp699 ribu.

Sopiyan
Editor