TANGSELIFE.COMAsam folat merupakan nutrisi esensial yang dibutuhkan dan berperan penting dalam kehamilan.

Manfaat asam folat tidak hanya bagi ibu hamil, melainkan juga berperan krusial dalam menjaga kesehatan janin yang sedang tumbuh.

Asam folat merupakan bentuk sintetis dari folat, vitamin B yang larut di dalam air atau vitamin B9 yang banyak dijumpai pada sayuran hijau, buah-buahan, daging, dan kacang-kacangan serta biji-bijian.

Jika ibu hamil kekurangan asam folat, beberapa risiko yang mungkin terjadi yakni tubuh terasa lemas, pucat, pusing, dan sakit kepala.

Kekurangan asam folat juga berisiko ibu melahirkan bayi prematur dengan berat badan bayi rendah.

Kondisi kekurangan asam folat juga bisa menyebabkan komplikasi pada janin, misalnya kegagalan penutupan tabung saraf yang mengakibatkan janin memiliki kondisi spina bifida hingga anensefali (tempurung kepala bayi tak terbentuk).

Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil dan Janin

1. Bagi Ibu Hamil

Berikut manfaat asam folat atau vitamin B9 untuk ibu hamil yang perlu diketahui:

– Menurunkan Risiko Keguguran

Ibu hamil yang memiliki kadar asam folat rendah berpotensi meningkatkan risiko terjadinya susunan kromosom yang abnormal.

Akibatnya, pertumbuhan janin dalam kandungan dapat terhambat atau mengalami gangguan.

– Mencegah Anemia

Vitamin B9 merupakan salah satu bahan pembentuk sel darah merah, sehingga akan membantu mencegah anemia selama kehamilan.

Jika ibu hamil mengalami anemia, maka bisa menyebabkan komplikasi seperti berat badan bayi lahir rendah, kelahiran prematur, hingga pendarahan saat persalinan.

– Pembentuk Plasenta

Vitamin B9 dalam jumlah cukup berperan dalam pembentukan plasenta dengan baik, sehingga aliran darah, oksigen, dan nutrisi dari ibu ke janin akan lancar.

– Menurunkan Risiko Preeklampsia

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi vitamin B9 untuk ibu hamil dapat menurunkan risiko preeklampsia, yakni salah satu penyulit dalam kehamilan.

Kondisi preeklampsia ditandai dengan tekanan darah yang tinggi dan kebocoran protein pada urine.

Jika dibiarkan, maka bisa mengarah ke eklampsia atau kejang yang berbahaya saat hamil dan membahayakan nyawa ibu serta janin.

2. Bagi Janin

Selain untuk ibu hamil, konsumsi vitamin B9 yang cukup selama kehamilan dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin.

Berikut manfaat vitamin B9 untuk janin:

– Mencegah Cacat Tabung Saraf Janin

Konsumsi vitamin B9 dengan dosis yang cukup sejak awal pembentukan janin membantu mencegah terjadinya spina bifida.

Spina bifida adalah penyakit yang terjadi akibat tulang belakang tidak menutup dengan sempurna, sehingga membuat selaput otak keluar melalui tulang belakang.

– Mencegah Penyakit Jantung Bawaan pada Janin

Vitamin B9 dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung bawaan pada janin.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin B9 sejak tiga bulan sebelum kehamilan mencegah terjadinya masalah pada katup jantung janin.

Dosis Asam Folat untuk Ibu Hamil

Sangat penting untuk menjaga asupan asam folat atau vitamin B9 yang cukup dan tidak berlebihan bagi ibu hamil di trimester 1, 2, dan 3.

Asupan yang tidak cukup tidak memberikan manfaat yang dibutuhkan, tapi mengonsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan komplikasi, termasuk masalah potensial penyerapan vitamin B12 yang bisa menyebabkan masalah neurologis.

Terlepas dari trimester 1, 2 atau 3, penting untuk tidak melampaui asupan vitamin B9 harian sebanyak 1.000 mikrogram kecuali atas saran medis khusus.

– Dosis Asam Folat untuk Ibu Hamil Trimester 1

Trimester awal adalah periode pertumbuhan janin yang cepat.

Di tahap ini, asupan harian yang dianjurkan antara 400 hingga 800 mikrogram.

Selain membantu pembentukan tabung saraf, juga mendukung plasenta dan cairan ketuban.

– Dosis Asam Folat untuk Ibu Hamil Trimester 2

Organ dan sistem bayi terus berkembang di kehamilan trimester kedua.

Disarankan memenuhi asupan harian hingga 600 mikrogram untuk mendukung fase pertumbuhan ini.

– Dosis Asam Folat untuk Ibu Hamil Trimester 3

Trimester akhir melihat bayi bersiap untuk lahir, dengan penambahan berat badan yang besar dan perkembangan organ lebih lanjut.

Pastikan janin mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk dorongan perkembangan terakhir dengan mempertahankan asupan harian 600 mikrogram.