TANGSELIFE.COM– Suntik vaksin meningitis kini bisa dilakukan di RSU Tangerang Selatan (Tangsel).

Layanan itu baru dibuka di rumah sakit yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang khususnya untuk warga yang hendak bepergian ke luar negeri.

Vaksinasi meningitis ini termasuk juga untuk jemaah haji dan umrah. Meski untuk jemaah umrah tidak diwajibkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Vaksin Meningitis
Pentingnya vaksin meningitis untuk warga yang berkunjung ke wilayah atau negara endemik meningitis

Untuk diketahui, RSU Tangerang Selatan sudah merencanakan membuka layanan suntik vaksinasi meningitis sejak tahun 2022 lalu.

“Layanan suntik vaksin meningitis itu harus ada izin visitasi dan survei dari Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP Bandara,” terang Kabid Pelayanan Medis RSU Kota Tangerang Selatan, Taufik Dippa Sempana, Selasa, 13 Juni 2023.

Setelah izin sudah rampung, maka RSU Tangerang Selatan melakukan launching layanan vaksin meningitis itu sejak Senin, 12 Juni 2023 kemarin.

Taufik juga mengatakan kalau layanan vaksin meningitis itu dibuka setiap Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.

“Tempat vaksinasi vaksin meningitis itu berada di lantai tujuh gedung tiga RSU Tangerang Selatan,” ujar Taufik juga.

Dia juga memaparkan kalau RSU Tangerang Selatan menyediakan layanan vaksin meningitis untuk menambahkan layanan vaksin yang sudah ada.

Saat ini, RSU Tangerang Selatan sudah membuka layanan vaksin influenza, dan sejumlah vaksin untuk sejumlah penyakit lainnya.

“Jadi kami memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait layanan baru ini. Harga vaksin meningitis terjangkau bagi masyarakat,” paparnya juga.

Taufik juga mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan pengelola haji dan umrah terutama warga Kota Tangsel terkait vaksinasi meningitis tersebut.

“Jadi bagi warga Kota Tangsel yang ingin bepergian ke luar negeri kini bisa vaksin meningitis di RSU Tangerang Selatan,” paparnya Taufik lagi.

Untuk diketahui, vaksin meningitis penting bagi calon jemaah haji atau umrah agar terhindar dari penularan infeksi meningitis dari negara yang berstatus endemik meningitis.

Begitu juga bagi warga yang hendak bepergian ke luar negeri terutama ke daerah yang endemik meningitis.

Beberapa negara yang endemik penyakit ini yakni Afrika Tengah hingga Timur Tengah termasuk Arab Saudi.

Ini Manfaat Vaksin Meningitis Bagi Kesehatan

Perlu diketahui, manfaat utama vaksin meningitis yaitu mencegah penyakit meningitis yang sangat berbahaya.

Selain itu, salah satu jenis vaksin meningitis, vaksin konjugat meningokokus, dapat melindungi tubuh dari risiko bakteri meningokokus yang bertipe Y, W, C, dan A.

Selain itu, vaksin meningitis juga mencegah dari risiko bakteri meningokokus tipe lima, karena di dalamnya terkandung meningkokus B atau MenB.

Manfaat lain vaksin meningitis berdampak positif bagi remaja, dan anak-anak yang mengalami kelainan sistem imun di tubuhnya.

Siapa yang Harus Lakukan Vaksin Meningitis

Vaksin meningitis atau menACWY direkomendasikan untuk mulai diberikan pada anak berusia 11 hingga 12 tahun.

Kemudian vaksinasi meningitis dilanjutkan dengan suntikan booster di usia 16 hingga 18 tahun.

Selain itu, remaja berusia 16 hingga 18 tahun juga bisa mendapatkan vaksin meningitis jenis menB, terutama jika tinggal di daerah dengan kasus meningitis tinggi.

Vaksin meningitis jenis menACWY dan menB juga sangat direkomendasikan untuk diberikan orang yang rentan terpapar seperti: 

  1. Umat muslim yang akan berangkat haji atau umrah.
  2. Orang yang melakukan perjalanan atau tinggal di negara endemik.
  3. Orang yang tinggal di asrama.
  4. Pengidap gangguan limpa atau pernah menjalani operasi pengangkatan limpa.
  5. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Misalnya karena malnutrisi atau human immunodeficiency virus (HIV) atau acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).
  6. Tenaga medis yang berisiko terpapar bakteri penyebab meningitis. Contohnya, dokter, perawat, dan petugas laboratorium.
  7. Tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar kuman penyebab meningitis, misalnya dokter, perawat, dan petugas laboratorium.