TANGSELIFE.COM – Vaksin booster kedua sudah bisa didapatkan masyarakat umum secara gratis.
Kabar tersebut telah diumumkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Surat Edaran No. HK 02.02/C/380/2023.
Berdasarkan informasi dari pengumuman tersebut, vaksinasi dosis 4 atau vaksin booster kedua sudah bisa diberikan sejak 24 Januari 2023.
Masyarakat bisa mendapatkannya dengan mudah, tanpa menggunakan tiket undangan terlebih dahulu.
Adapun pemberian vaksin booster kedua harus dilakukan dalam jarak waktu minimal 6 bulan sejak vaksinasi booster pertama.
Namun, jenis vaksin ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas.
Lokasi Vaksin Booster Kedua di Tangerang Selatan
Dinas Kesehatan Tangerang Selatan menyediakan lokasi vaksin booster kedua di 35 UPTD Puskesmas yang tersebar di 7 kecamatan, yakni Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Setu, dan Serpong.
Untuk diketahui jadwalnya sendiri mengikuti operasional puskesmas di setiap kecamatan tersebut.
Berikut daftar lengkap puskesmas di Tangerang Selatan yang menyediakan layanan vaksin booster kedua.
1. Kecamatan Ciputat
– Puskesmas Ciputat
– Puskesmas Jombang
– Puskesmas Kampung Sawah
– Puskesmas Sawah Baru
– Puskesmas Situ Gintung
2. Kecamatan Ciputat Timur
– Puskesmas Ciputat Timur
– Puskesmas Pisangan
– Puskesmas Cirendeu
– Puskesmas Rengas
– Puskesmas Pondok Ranji
3. Kecamatan Pamulang
– Puskesmas Pondok Cabe Ilir
– Puskesmas Pamulang Timur
– Puskesmas Pondok Benda
– Puskesmas Bambu Baru
– Puskesmas Pamulang
– Puskesmas Kedaung
4. Kecamatan Pondok Aren
– Puskesmas Jurang Mangu
– Puskesmas Poncok Kacang Timur
– Puskesmas Pondok Betung
– Puskesmas Parigi
– Puskesmas Pondok Aren
– Puskesmas Pondok Pucung
5. Kecamatan Serpong Utara
– Puskesmas Paku Alam
– Puskesmas Pondok Jagung
– Puskesmas Lengkong Karya
6. Kecamatan Setu
– Puskesmas Bhakti Jaya
– Puskesmas Setu
– Puskesmas Keranggan
7. Kecamatan Serpong
– Puskesmas Rawa Buntu
– Puskesmas Serpong 2
– Puskesmas Ciater
– Puskesmas Serpong 1
– Puskesmas Rawa Mekar Jaya
– Puskesmas Lengkong Wetan
Kembali merujuk pada Surat Edaran No. HK.02.02/C/380/2023, vaksin booster kedua sudah mendapatkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (emergency use authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pada vaksin ini, dosis yang diberikan hanya setengahnya saja yakni 0,5 ml.
Hal itu guna meminimalisir efek samping yang timbul, seperti kelelahan, demam, sakit kepala, dan lain-lain.
Adapun jenis vaksin yang diberikan disesuaikan dengan vaksin primer yang didapatkan oleh masyarakat.
Misalnya, seseorang menerima vaksin primer AstraZaneca, maka ia bisa menggunakan jenis vaksin booster Moderna, AstraZaneca, dan Pfizer.
