TANGSELIFE.COM- Simak daftar Gubernur Banten dari masa ke masa yang telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan provinsi yang letaknya di ujung barat pulau Jawa ini.
Pasalnya, saat ini Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 ini sedang ramai diperbincangkan publik, karena waktunya juga yang semakin dekat.
Selain itu, letak provinsi Banten yang juga berdekatan dengan Jakarta ini membuat topik perbincangan terkait nama-nama gubernur yang pernah memimpin wilayah ini menarik untuk disimak.
Dalam sejarahnya, gubernur Banten ini dijabat pertama kali oleh Hakamuddin Djamal untuk periode 2000-2002.
Untuk membantu tugas kegubernurannya tersebut, Hakamuddin Djamal dibantu oleh wakil gubernur yang terpilih melalui pemilihan umum kepala daerah (Pilkada).
Lantas, siapa saja daftar gubernur Banten dari masa ke masa? berikut ulasannya.
Daftar Gubernur Banten dari Masa ke Masa dan Profilnya
1. Hakamuddin Djamal (2000-20002)
Hakamuddin Djamal merupakan penjabat gubernur Banten untuk periode 2000-2002 yang ditunjuk langsung oleh pemerintah ketika Banten memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat.
Pria kelahiran 3 Februari 1949 ini awalnya menjabat sebagai sekretaris daerah Provinsi Jawa barat, kemudian Hakamuddin ditunjuk menjabat sebagai gubernur pada 17 November 2000.
Namun, selang dua tahun berlalu, Hakamuddin digantikan oleh Djoko Munandar sebagai gubernur terpilih pada 11 Januari 2002.
2. Djoko Munandar (2002-2005)
Djoko Munandar merupakan gubernur Banten terpilih untuk periode 2002-2005, namun sebelum masa jabatannya berakhir ia dinonaktifkan atas dugaan tindak korupsi.
Akan tetapi, pada akhirnya Djoko Munandar terbukti tidak melakukan korupsi walaupun awalnya sempat tertuduh.
Sebelum menjabat menjadi gubernur, Djoko Munandar merupakan wakil wali kota Cilegon periode 2000-2002.
Sebagai informasi, Djoko Munandar ini lahir pada 19 Maret 1947.
3. Ratu Atut Chosiyah (2006-2014)
Ratu Atut Chosiyah merupakan gubernur Banten pada tahun 2006, sebelumnya menjabat sebagai wakil gubernur di bawa Djoko Munandar sejak 2002.
Namun, ketika Djoko terlibat kasus korupsi pada Oktober 2005 dan diberhentikan dari jabatannya, maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Ratu Atut untuk menggantikannya.
Ratu Atut Chosiyah pun pada saat itu menjadi gubernur perempuan Indonesia yang pertama.
Perempuan kelahiran 16 Mei 1962 ini menjabat sebagai Gubernur Banten untuk periode 2006-2014, sebelum akhirnya terkena kasus korupsi.
Pasalnya, pada Mei 2014 lalu, Ratu Atut secara resmi didakwa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus korupsi dan bebas bersyararat pada 2022.
4. Rano Karno
Awalnya Rano Karno mencalonkan diri menjadi wakil gubernur Banten periode 2007-2011 mendampingi Ratu Atut Chosiyah.
Pasangan Ratu Atut-Rano Karno ini mampu mengalahkan pasangan nomor urut 2 Wahidin Halim-Irna Naulita dan pasangan nomor urut 3 Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki.
Kemudian, ketika Ratu Atut Chosiyah tersandung kasus korupsi dan dinonaktifkan, Rano Karno ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai pelaksanan tugas (plt) gubernur Banten.
Rano Karno menggantikan Ratu Atut Chosiyah sebagai gubernur Banten untuk periode 2015-2017.
Setelah tidak menjabat sebagai gubernur, pria kelahiran 8 Oktober 1960 ini terus melanjutkan karir politiknya.
Saat ini, Rano Karno menjabat sebagai anggota DPR pemilihan Banten III periode 2019-2024 dan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
5. Wahidin Halim
Wahidin Halim lahir pada 14 Agustus 1954 merupakan Gubernur Banten periode 2017-2022 bersama dengan wakilnya Andika Hazrumy sebagai wakil gubernur.
Pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy ini menang pada Pilgub Banten 2017 mengalahkan sang petahan, Rano Karno.
Dalam kiprahnya menjadi gubernur, Wahidin Halim telah meresmikan Stadion Internasional Banten.
