TANGSELIFE.COM – Ada beberapa fungsi dana pensiun yang perlu diketahui untuk mempersiapkan keuangan di masa tua.
Selain fungsi dana pensiun, perlu juga mengetahui jenis-jenis dan cara memilih pensiun yang tepat.
Fungsi dana pensiun, jenis, dan cara memilih produk investasi dana pensiun sebaiknya diketahui sejak awal bekerja agar bisa segera membuat perencanaan keuangan jangka panjang.
Sebagaimana diketahui, dana pensiun biasanya dikumpulkan oleh perusahaan, lembaga sosial, atau orang perorangan yang mempekerjakan karyawan.
Dana yang dikumpulkan diperoleh dari iuran tetap para pekerja, serta diberikan saat pekerja memasuki masa pensiun.
Besar dana pensiun yang diberikan menyesuaikan pada besarnya iuran, masa kerja, dan hasil pengembangkan dana tersebut.
Nantinya, bilamana peserta pensiun meninggal dunia, dana pensiun dapat diwariskan ke anggota keluarga.
Fungsi Dana Pensiun
Melansir laman Prudential, berikut beberapa fungsi dana pensiun yang wajib diketahui:
1. Menyediakan Dana untuk Masa Pensiun
Fungsi dana pensiun yang utama yaitu sebagai tabungan untuk masa tua atau masa pensiun.
Dengan memiliki dana pensiun, seseorang dapat mempersiapkan kebutuhan finansial masa tua dengan lebih baik.
Karena itu, seseorang yang yang memiliki dana pensiun bebas khawatir akan finansial karena ada tabungan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Memberi Keamanan Finansial
Fungsi dana pensiun selanjutnya yakni dapat memberikan keamanan finansial di masa tua.
Ketika seseorang sudah tidak bekerja lagi, dana pensiun bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti biaya makan, tagihan bulanan, kesehatan, dan lainnya.
3. Melindungi Karyawan
Fungsi lain dari dana pensiun yakni untuk melindungi karyawan dari risiko keuangan pada masa tua.
Dengan memiliki dana pensiun, karyawan dapat memastikan bahwa kebutuhan keuangannya akan tercukupi ketika masa pensiun.
Dana pensiun juga dapat membantu mengurangi tekanan keuangan yang mungkin muncul pada masa tua.
4. Memberikan Imbal Hasil yang Lebih Baik
Umumnya, dana pensiun diinvestasikan dalam berbagai instrumen investasi seperti obligasi, reksadana atau saham.
Investasi tersebut dapat memberikan imbal hasil, sehingga dana pensiun berpotensi meningkat.
Makin lama menginvestasikan dana pensiun, maka kemungkinan imbal hasil yang didapatkan akan makin besar.
5. Dapat Merencanakan Pensiun Dini
Dengan mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin, seseorang mungkin saja berpeluang untuk pensiun lebih awal atau pensiun dini.
Hal ini karena dana yang dimiliki orang tersebut sudah terbilang cukup untuk membiayai kebutuhan di masa datang.
Jenis Dana Pensiun
Berikut jenis-jenis pensiun:
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
DPPK adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) atau Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
DPLK adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan PPIP bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun, pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.
3. Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan
Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan adalah DPPK yang menyelenggarakan PPIP dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.
Sejumlah lembaga yang menyelenggarakan dana pensiun dan bersifat wajib sesuai dengan UU antara lain BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja swasta, PT Asabri (Persero) untuk para purnawirawan TNI-Polri, dan PT Taspen (Persero) untuk pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain itu, beberapa instansi atau perusahaan juga memberikan manfaat pensiun lain yang dikelola sendiri maupun lewat lembaga dana pensiun atau Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK).
Cara Memilih Dana Pensiun yang Tepat
Menurut laman Prudential, berikut beberapa cara memilih dana pensiun yang tepat:
1. Pertimbangkan Biaya
Pastikan memeriksa biaya yang terkait dengan dana pensiun yang dipertimbangkan, seperti biaya administrasi, biaya manajemen, dan biaya lainnya.
Penting diketahui bahwa biaya yang lebih rendah tidak selalu berarti lebih baik, dan biaya yang lebih tinggi juga tidak selalu menjamin performa investasi yang lebih baik.
2. Evaluasi Kinerja Investasi
Pastikan memeriksa kinerja investasi penyedia dana pensiun dalam jangka waktu yang cukup lama, seperti dalam periode 5 tahun atau lebih.
Kinerjanya pada masa lalu tidak menjamin kinerja yang sama terjadi pada masa depan.
3. Perhatikan Risiko Investasi
Pastikan untuk memeriksa profil risiko dari dana pensiun yang diinvestasikan, serta perhatikan risiko investasi yang terkait dengan jenis investasi yang dilakukan oleh penyedia dana pensiun.
4. Tinjau Pilihan Investasi
Pastikan bahwa produk investasi yang dipilih sesuai dengan tujuan investasi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.
5. Tinjau Portofolio
Periksa portofolio investasi penyedia dana pensiun, apakah cukup diversifikasi dan sesuai dengan profil risiko yang dimiliki.
6. Tinjau Syarat dan Ketentuan
Periksa syarat dan ketentuan dari dana pensiun yang dipertimbangkan, seperti masa kontribusi, persyaratan pensiun, dan manfaat pensiun yang ditawarkan.
Demikian informasi seputar fungsi dana pensiun, jenis-jenis, dan cara memilih pensiun yang tepat.