Tangselife.com – Puluhan perempuan ABG (anak baru gede) di Ciputat diduga jadi korban pelecehan dan pencabulan. Pelakunya, berinisial AH (63).

Kasus tersebut, terbongkar setelah ada tiga korban yang melapor ke pihak kepolisian. Kini, pelaku sudah diringkus dan mendekam di ruang tahanan Polres Tangerang Selatan.

Ketua RT setempat Mulyadi membenarkan soal ada warganya jadi pelaku dan korban pencabulan itu.

Dia dan warga lainnya mengaku, sudah curiga terhadap aktivitas keseharian pelaku di rumahnya. Pasalnya, banyak bocah perempuan remaja yang usaianya belasan tahun.

Tapi pihaknya tak kuasa untuk melakukan penindakan lantaran belum ada bukti yang kuat.

“Curiganya udah lama, udah dari puasa kemarin, curiga. Tahunya pada puasa banyak main di situ sampe jam 12 malem. Tapi belum ada bukti, sampai akhirnya ada laporan dari warga,” kata Mulyadi ditemui di kediamannya, Selasa (1/11/2022).

Mulyadi pun terkejut mendengar modus operandi yang dilakukan oleh pelaku. Dari pengakuan salah satu korban, pelaku mengiming-imingi korban dengan memberikan sejumlah uang hingga handphone.

Bahkan salah satu korbannya diberi uang untuk membayar kontrakan selama satu tahun. Sejurus dengan itu, para korban juga mendapat ancaman dari pelaku.

“Ada yang dikasih uang, ada yang dibeliin handphone. Dari pelaku diancem jangan sampai ketahuan kemana-kemana. Kalau sampai kemana-mana mau dianiaya. Ada yang sejuta ada yang lebih. Ada yang dikasih handphone. Ada korban yang bayar kontrakan setahun, rata-rata di sini Rp700 ribu perbulan, jadi sekian lah nominalnya,” beber Mul.

Aksi bejat itu, dilakukan pelaku dikediamannya. Pelaku memang tinggal sendiri setelah pisah dari istrinya beberapa tahun lalu, dan dua anaknya pun pilih tinggal di kontrakan.

Sehari-hari, AH tak bekerja tetapi dia dikenal warga sebagai calo tanah. Belum lama, AH mendadak tajir karena mendapat uang ganti untung gusuran perumahan yang diduga mencapai Rp1 miliar.

Duit hasil gusuran tanah itu yang kemudian digunakan AH untuk memperdaya korbannya. Bahkan polisi ikut mengamankan sisa uangnya Rp17 juta saat melakukan penangkapan dua pekan lalu.

Dia tidak sendiri. Untuk melancarkan aksi bejatnya, ada dalah satu anak yang diduga berperan untuk mengajak bocah-bocah lain.

“Ada satu anak, mungkin dia juga korban. Dia yang ngajakin anak-anak lain katanya diajak ke rumah engkong. Dia yang ngajak ini yang dikasih handphone sama uang kontrakan setahun,” beber Mul.

Sejumlah warga sekitar bahkan menyebut korban dari aksi lansia cabul itu berjumlah lebih dari 20 orang. Hal itu diamini oleh Mulyadi.

Tetapi, dirinya belum dapat memastikan soal jumlah korban tersebut lantaran korban yang lain belum membuat laporan.

“Mungkin takut dan malu, karena kan aib. Tapi kalau semua korban mau laporan akan terungkap semuanya,” pungkasnya.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tangsel Iptu Siswanto membenarkan, pihaknya telah mengamankan pelaku berinisial AH.

Saat ini, kata Siswanto, hanya ada tiga laporan yang terkonfirmasi.

“Iya betul, 3 (korban) yang konfirm ke polres,” pungkasnya. (vyh/asn)