TANGSELIFE.COM – DKP3 Kota Tangsel atau Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, akan melakukan penanaman bawang merah diatas lahan seluas 10 hektare.

Program penanaman bawang merah itu akan dilakukan di dua tempat yang berbeda. Juga untuk menjaga stabilitas harga.

Kepala DKP3 Kota Tangsel, Yepi Suherman mengatakan, penanaman bawang merah dalam jumlah banyak itu rencananya akan dilakukan di lahan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) yang berada di Jalan Tandon Ciater, Kecamatan Serpong dan sebagian lahan milik masyarakat dengan total luas mencapai 4 hektare.

Sedangkan 6 hektare lainnya akan dilakukan penanaman di lahan yang berada di daerah Kranggan, Kecamatan Setu.

Yepi menyebut, nantinya DKP3 Kota Tangsel akan lakukan proses penanaman sendiri renananya akan dilakukan pada hari Selasa 12 Desember 2023.

“Kita akan ada gerakan menanam bawang merah 10 hektar di Tangsel, di Ciater 4 hektar dan di Kranggan 6 hektare. Insya Allah target kita bulan Februari sudah bisa panen,” kata Yepi kepada Tangselife.com, Minggu, 10 Desember 2023.

 DKP3 Kota Tangsel
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Yepi Suherman. Foto: Tangselife/Andre Pradana

Yepi mengungkapkan, dari proses penanaman bawang merah di lahan seluas 10 hektar tersebut, ia memprakirakan hasil panen bisa mencapai 30 ton.

“Kalau 1 hektar (hasil panennya) 3 ton, berarti kalau ada 10 hektar sekitar 30 ton, itu target kita. Itu khusus bawang merah, karena kita kebetulan dari pemerintah pusat ada program inflasi yaitu fokus di bawang merah,” ungkapnya.

Menurutnya bawang merah termasuk jenis tanaman yang cocok untuk ditanam dengan suhu dan cuaca seperti di Kota Tangsel.

Dalam proses penanaman tersebut, DKP3 Tangsel akan menggandeng 2 kelompok tani binaan dengan keterlibatan Petani mencari 25 orang.

“Pemerintah nanti yang menyiapkan bibit, pupuk, sama pembasmi hama,” ujarnya.

Yepi menerangkan, proses penanaman bawang merah itu sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dipasaran.

“Hasil panen nanti tergantung kepada petaninya, tapi kami dorong untuk mensuplai pasar di Tangsel untuk menstabilkan harga,” pungkasnya. (ANDRE).

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife