TANGSELIFE.COM – Militer Israel kembali lakukan serangan brutal ke Gaza, Palestina. Kali ini ledakan besar terjadi di area sekitar rumah sakit Al-Quds di Gaza, Minggu 5 November 2023.

Palestine Red Crescent Society (PRCS) atau Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bangunan di dekat RS Al Quds diserangan pasukan militer Israel.

“Sebuah bangunan yang terletak sekitar 50 meter dari rumah sakit Al-Quds dan markas besar Asosiasi di daerah Tal Al-Hawa telah menjadi sasaran IDF (Pasukan Pertahanan Israel),” ungkap PRCS.

Lebih lanjut, PRCS menyebutkan akibat serangan brutal itu, meninmbulkan korban jiwa, serta korban luka-luka.

Diketahui pula, IDF keraop menuduh Hamas menggunakan bangunan fasilitas umum seperti rumah sakit, sebagai markas militer Hamas, sehingga serangan sering kali diarahkan ke beberapa bangunan sipil.

Sementara itu dilansir Aljazeera, sejumlah korban terdampak akibat sebuah gedung dekat Rumah Sakit al-Quds dan di daerah Tel al-Hawa dihancurkan oleh serangan Israel.

Lebih lanjut, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan di halaman Facebook-nya sambil membagikan video yang telah diverifikasi oleh Al Jazeera.

Dari video tersebut terlihat terdapat pasien yang dievakuasi ambulans, serta banyaknya korban jiwa juga akibat serangan itu.

Korban di Gaza, Palestina Capai 9.500 Orang

Palestina
Hingga kini, serangan militer Israel ke Gaza, telah menelan 9.500 orang. Dari total jumlah tersebut, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

Hingga kini, serangan militer Israel ke Gaza, telah menelan 9.500 orang. Dari total jumlah tersebut, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

“Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.500 orang, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan,” kata Kepala Kantor Media Hamas Salama Marouf, Minggu, 5 November 2023.

Bahkan banyak bangunan yang hacir akiat serangan brutal Israel tersebut, yaitu 55 masjid, 3 universitas, 3 gereja, dan 5 gedung milik Kementerian Wakaf dan Agama di Gaza hancur lebur.

Serta sektor layanan kesehatan, ia mengatakan 16 rumah sakit, 32 pusat layanan primer, dan 27 ambulans rusak.

Selain itu, Marouf juga mengatakan serangan Israel menyebabkan bangunan tempat tinggal luluh lantah.

“Hancurnya 8.500 rumah dan 40 ribu unit rumah, serta kerusakan pada 220 ribu unit lainnya, selain kerusakan pada 88 kantor pusat pemerintah dan 220 sekolah, 60 diantaranya rusak,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife