Tangselife.com – Data pemilih di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih banyak bermasalah. Tercatat, ada 1.660 orang yang status keberadaanya belum jelas.

Heni Lestari Kordiv Perencanaan data dan Informasi KPU Tangsel menyebut, data dari Kemendagri yang bersumber dari BPS ternyata ada 1.660 orang belum jelas status keberadaannya.

“Ada 1.660 orang, statusnya belum ada kematian dan belum diketahui jelas statusnya,” kata Heni usai rapat koordinasi Pemutakhiran Data Pemilihan Berkelanjutan di Pemkot Tangsel, Selasa (12/7/2022).

Selain itu, Heni juga menerangkan, pihaknya juga mendapat data ada 6.000 orang meninggal masih tercatat sebagai pemilih tetap.

“Data dari Kemendagri yang bersumber dari Disdukcapil ada 6.000 orang data meninggal disertai dengan adanya akta kematian. 4.000 data sudah diperbaiki tinggal sisanya,” terangnya.

Untuk membenahi data pemilih itu, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan serta RT RW untuk memastikan data.

“Kita meminta kecamatan dan kelurahan berkoordinasi ke RT RW untuk pengecekan data yang meninggal,” paparnya.

“Memastikan data ini bisa dilakukan melalui website Sipangsi yang lingkupnya Tangsel dan juga aplikasi lindungihakmu yang bisa didownload sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menginstruksikan para Camat dan Lurah untuk membenahi data penduduk di wilayah masing-masing. Ini dilakukan dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 2024 mendatang.

Dia juga meminta para camat dan lurah untuk mencari solusi menangani pemilih yang apatis.

“Sikap apatisme seperti ini harus kita hindari sedemikian rupa. Cara dan jalannya tentu dengan memberikan penjelasan yang sebaik-baiknya kepada anggota masyarakat kita. Supaya pada waktunya bisa mengikuti semua proses politik,” ungkapnya. (vyh/asn)

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife