Tangselife.com – Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengungkap dugaan motif yang menyebabkan remaja Pamulang dikeroyok dan tewas.
Sarly menerangkan, aksi pengeroyokan itu terjadi diduga akibat salah paham antar kelompok remaja.
Sebelum dikeroyok, kata Sarly, korban dan beberapa temannya mengendarai motor melewati kelompok pelaku. Pelaku kemudian merasa tertantang.
“Di awali korban dan beberapa temannya dengan mengendarai motor melewati kelompoknya pelaku. Karena merasa tertantang, pelaku dan beberapa temannya mengejar korban dan temannya,” kata Sarly, dikonfirmasi Selasa (26/7/2022).
Nahasnya, saat dikejar oleh pelaku korban kemudian terjatuh dari motor ke jalan.
“Korban terjatuh dari motor sehingga pelaku dan teman-temanya melakukan pengeroyokan. Jadi mereka terjadi kesalahpahaman,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Remaja di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tewas usai dikeroyok belasan pemuda lainnya. Bahkan korban alami luka di leher dari senjata tajam.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Aldo Primananda Putra membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, korban tewas itu diketahui berinisial MIH (18). Peristiwa itu dialami di Jalan Raya Pamulang II, Benda Baru Pamulang, pada Minggu (24/7/2022) pukul 00.30 WIB.
“Di lokasi tersebut korban bertemu pelaku, korban kemudian jatuh ke aspal saat lari dan terjadilah pengeroyokan,” kata Aldo dalam keterangan tertulisnya diterima Senin (25/7/2022).
Aldo menerangkan, ada tiga tersangka yang teridentifikasi berinisial ROR (17), DDMFN (16), dan MSA (14). (vyh/asn)