TANGSELIFE.COM – Pengaturan lalu lintas selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2024/1445 H telah ditetapkan Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya bersama sejumlah instansi terkait telah melakukan persiapan pengaturan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Pengaturan lalu lintas selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 dilakukan guna mencegah lonjakan mobilitas masyarakat.

“Kami melakukan persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta,” ujar Budi dikutip dari laman Kemenhub.

Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, pergerakan masyarakat secara nasional selama Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Potensi angka tersebut meningkat pesat jika dibandingkan potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 sebesar 123,8 juta orang.

“Survei ini terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik, di mana pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 123,8 juta orang atau 45,67 persen,” jelas Budi.

Pengaturan Lalu Lintas Lebaran 2024: Angkutan Barang, One Way, Contraflow hingga Skema Ganjil Genap

Lebih lanjut, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Kemenhub, Hendro Sugiatno mengatakan, pengaturan lalu lintas mencakup pembatasan angkutan barang, sistem satu arah (one way), hingga sistem ganjil genap.

Pengaturan lalu lintas dilakukan guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dengan mengedepankan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan para pemudik.

Berikut ketentuan pengaturan lalu lintas yang diberlakukan selama momentum Lebaran 2024:

A. Pengaturan Lalu Lintas dengan Sistem Satu Arah (One Way)

Pengaturan sistem satu arah pada arus mudik dan balik, yakni sebagai berikut:

Arus Mudik:

1. One way diberlakukan mulai Jumat, 5 April 2024 pukul 14.00 WIB sampai dengan Minggu, 7 April 2024 pukul 24.00 WIB mulai KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sampai KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang.

2. One way diberlakukan pada Senin dan Selasa, 8 dan 9 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat mulai KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sampai KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang.

3. Penutupan jalan masuk, pembersihan jalur dan rest area mulai dari KM 414 B ruas Jalan Tol Semarang – Batang sampai dengan KM 72 B ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) dengan ketentuan:

a. Jumat, 5 April 2024 pukul 12.00 waktu setempat sampai dengan pukul 14.00 waktu setempat; dan

b. Senin dan Selasa, 8 dan 9 April 2024 masing-masing pukul 06.00 waktu setempat sampai dengan pukul 08.00 waktu setempat.

4. Normalisasi kondisi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk mulai dari KM 414 B ruas Jalan Tol Semarang – Batang sampai dengan KM 72 B ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) pada Senin hingga Rabu, 8 – 10 April 2024 masing-masing pukul 00.00 waktu setempat sampai dengan pukul 02.00 waktu setempat.

Arus Balik:

1. Jumat, 12 April 2024 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat mulai dari KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali).

2. Sabtu, 13 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat mulai dari KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali).

3. Minggu, 14 April 2024 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat mulai dari KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali).

4. Penutupan jalan masuk, pembersihan jalur dan rest area mulai dari KM 72 A ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sampai dengan KM 414 A ruas Jalan Tol Semarang – Batang dengan ketentuan:

a. Jumat, 12 April 2024 pukul 12.00 waktu setempat sampai dengan pukul 14.00 waktu setempat;

b. Sabtu, 13 April 2024 pukul 06.00 waktu setempat sampai dengan pukul 08.00 waktu setempat; dan

c. Minggu, 14 April 2024 pukul 12.00 waktu setempat sampai dengan pukul 14.00 waktu setempat.

5. Normalisasi kondisi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk mulai dari KM 72 A ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sampai dengan KM 414 A ruas Jalan Tol Semarang – Batang:

a. Sabtu dan Minggu, 13 dan 14 April 2024 masing-masing pukul 00.00 waktu setempat sampai dengan pukul 02.00 waktu setempat;

b. Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat sampai dengan pukul 10.00 waktu setempat.

Adapun saat pemberlakuan sistem satu arah pada ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan ketika arus mudik dan balik, kendaraan bermotor dari ruas Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan yang menuju arah Jakarta ataupun Semarang dapat keluar di Gerbang Tol Cimalaka dan Gerbang Tol Cisumdawu Jaya.

B. Pengaturan Lalu Lintas dengan Sistem Contraflow

Penerapan sistem jalur/lajur pasang surut/tidal flow (contraflow), yakni sebagai berikut:

Arus Mudik:

1. Jumat, 5 April 2024 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Kamis, 11 April 2024 pukul 24.00 waktu setempat mulai KM 36 ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek sampai KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali).

Arus Balik:

1. Jumat, 12 April 2024 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat mulai KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sampai KM 36 ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek.

C. Pengaturan lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap

Berikut penerapan sistem ganjil genap selama momentum Lebaran 2024:

Arus Mudik:

1. Jumat, 5 April 2024 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Minggu, 7 April 2024 pukul 24.00 waktu setempat mulai KM 0 Jalan Tol Ruas Dalam Kota Jakarta sampai KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang.

2. Senin dan Selasa, 8 dan 9 April 2024 masing-masing pukul 08.00 waktu setempat sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat mulai KM 0 Jalan Tol Ruas Dalam Kota Jakarta sampai KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang.

Arus Balik:

1. Jumat, 12 April 2024 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat mulai KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang sampai KM 0 Jalan Tol Ruas Dalam Kota Jakarta.

2. Sabtu, 13 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat mulai KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang sampai KM 0 Jalan Tol Ruas Dalam Kota Jakarta.

3. Minggu, 14 April 2024 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat mulai KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang sampai KM 0 Jalan Tol Ruas Dalam Kota Jakarta.

Ketentuan sistem ganjil genap dikecualikan bagi kendaraan pimpinan negara, kendaraan dinas berwarna merah, pemadam kebakaran, ambulans, angkutan umum berpelat kuning, kendaraan listrik, kendaraan operasional pengelola jalan tol, dan kendaraan barang pokok.

D. Pengaturan Lalu Lintas Pembatasan Operasional Angkutan Barang

Pembatasan operasional angkutan barang di ruas tol diberlakukan mulai Jumat, 5 April 2024 pukul 09.00 waktu setempat hingga Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat.

Pembatasan kendaraan angkutan barang di ruas tol diberlakukan pada:

– mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih;

– mobil barang dengan kereta tempelan;

– mobil barang dengan kereta gandengan; serta

– mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap dapat beroperasi, yakni yang mengangkut:

– bahan bakar minyak (BBM)/bahan bakar gas (BBG);

– hantaran uang;

– logistik pemilu/pemilihan; dan

– hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, serta barang pokok.

Angkutan barang tersebut harus dilengkapi surat muatan dengan ketentuan sebagai berikut:

– diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut;

– surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang; dan

– ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.

“Pembatasan mobilitas angkutan barang saat libur Lebaran nanti dilakukan agar kelancaran lalu lintas terjamin.”

“Jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah, baik di jalan tol maupun non tol,” jelas Hendro.

Pembatasan Ruas Jalan Tol

Berikut daftar ruas jalan tol yang dibatasi selama arus mudik dan balik Lebaran 2024:

1. Lampung dan Sumatera Selatan:

a. Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung

2. DKI Jakarta – Banten:

a. Jakarta – Tangerang- Merak

3. DKI Jakarta:

a. Prof. DR. Ir. Sedyatmo

b. Jakarta Outer Ring Road (JORR)

c. Dalam Kota Jakarta

4. DKI Jakarta dan Jawa Barat:

a. Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong – Cibadak

b. Bekasi – Cawang – Kampung Melayu

c. Jakarta – Cikampek

5. Jawa Barat:

a. Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi

b. Cileunyi – Cimalaka – Dawua

c. Cikampek – Palimanan – Kanci

d. Jakarta – Cikampek II Selatan (fungsional)

6. Jawa Barat – Jawa Tengah:

a. Kanci – Pejagan

7. Jawa Tengah:

a. Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang

b. Krapyak – Jatingaleh (Semarang)

c. Jatingaleh – Srondol (Semarang)

d. Jatingaleh – Muktiharjo (Semarang)

e. Semarang – Solo – Ngawi

f. Semarang – Demak

g. Jogja – Solo (fungsional).

8. Jawa Timur:

a. Ngawi – Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol – Pasuruan – Probolinggo

b. Surabaya – Gresik

c. Pandaan – Malang

Pengaturan Lalu Lintas di Ruas Jalan Nontol yang Dibatasi

Berikut daftar ruas jalan nontol yang dibatasi selama momentum libur Lebaran 2024:

1. Sumatera Utara:

a. Medan – Berastagi

b. Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea

2. Jambi dan Sumatera Barat:

a. Jambi – Sarolangun – Padang

b. Jambi – Tebo – Padang

c. Jambi – Sengeti – Padang

d. Padang – Bukit Tinggi

3. Jambi – Sumatera Selatan – Lampung: Jambi – Palembang – Lampung

4. DKI Jakarta – Banten:

a. Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak

5. Banten:

a. Merak – Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon – Anyer – Labuhan

b. Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto

c. Serang – Pandeglang – Labuhan

6. DKI Jakarta – Jawa Barat: Jakarta – Bekasi -Cikampek – Pamanukan – Cirebon

7. Jawa Barat:

a. Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar

b. Bandung – Sumedang – Majalengka

c. Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur

8. Jawa Barat – Jawa Tengah:

a. Cirebon – Brebes

9. Jawa Tengah:

a. Solo – Klaten – Yogyakarta

b. Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Demak

c. Bawen – Magelang – Yogyakarta

d. Tegal – Purwokerto

10. Jawa Tengah – Jawa Timur: Solo – Ngawi

11. Yogyakarta:

a. Jogja – Wates

b. Jogja – Sleman – Magelang

c. Jogja – Wonosari

d. Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles)

12. Jawa Timur:

a. Pandaan – Malang

b. Probolinggo – Lumajang

c. Madiun – Caruban – Jombang

d. Banyuwangi – Jember

13. Bali:

a. Denpasar – Gilimanuk