Tangselife.com – Akhirnya, petugas melakukan pembersihan lahan tempat pembuangan puing dan sampah yang ditengarai jadi penyebab banjir di lokasi SMAN 4 Kota Tangsel, Kelurahan Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kamis (7/7/2022).
Aksi eksekusi pembersihan lahan milik Pertamina itu pun sempat memanas antara petugas dengan Ormas yang mengelola lahan tersebut.
Kasat-Pol PP Kota Tangerang Selatan Oky Rudianto mengatakan, situasi mulai memanas lantaran adanya salah komunikasi dari pihak petugas dan pengelola lahan.
“Ternyata ada salah paham. Dikira kita mau merobohkan gardu padahal kita mau menormalisasi di dalam. Pertamina mau bereskan dan itu mau dirapihkan,” katanya usai pengamanan, Kamis (7/7/2022).
Oky mengeklaim, saat ini situasi sudah kondusif dan alat berat sudah dapat masuk ke area yang dikelola Ormas untuk melakukan penertiban sejumlah bangunan yang ada di dalam.
“Alat berat sudah bisa masuk tanpa ada halangan. Bangunan yang di dalam, gardunya tetap. Mereka dapat tugas dari Pertamina buat jaga lahan,” ungkapnya.
Ketua Gardu FBR 023 Gonggo Item Ismail Marjuki membenarkan situasi sempat memanas lantaran adanya kesalahan komunikasi.
Anggotanya, kata Ismail atau Olay, pihaknya mendapat surat pengosongan gardu FBR yang ada di depan area lahan Pertamina itu.
“Cuman surat pemberitahuan kemarin itu ada perintah pengosongan bangunan FBR ya. Kita sempat kaget, makanya teman-teman antisipasi kalau sampai gardu FBR dirubuhin ya harga matilah,” katanya ditemui di gardunya, Kamis (7/7/2022).
Olay mengaku, pihaknya mempersilahkan jika ada pihak yang akan merapihkan lahan tersebut lantaran dianggap menjadi penyebab banjir di SMAN 4 Tangsel.
“Kalau alat berat itu kita sudah sampaikan siap backup jangankan siang subuh pun kita amankan,” ungkapnya. (vyh/asn)