TANGSELIFE.COM – Apa sebenarnya arti kata Lailatul Qadar? Dan mengapa malam ini begitu istimewa dalam ajaran Islam?

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menantikan momen istimewa di bulan Ramadhan, yakni Lailatul Qadar.

Malam penuh keberkahan ini diyakini lebih baik dari seribu bulan, di mana segala doa dikabulkan dan pahala amal ibadah dilipatgandakan.

Menjelang 10 hari terakhir Ramadhan 2025, banyak yang semakin meningkatkan ibadah mereka dengan harapan dapat meraih keutamaan malam yang mulia ini.

Untuk mengetahui arti kata Lailatul Qadar simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Arti Kata Lailatul Qadar

Dari segi bahasa, arti lailatul qadar terdiri atas dua kata yakni lail yang berarti malam dan qadar yang memiliki makna beragam.

Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakan (1999) memberikan penjelasan terkait arti dan makna kata qadar.

Berikut ini penjelasan terkait arti dan makna qadar:

Pertama, qadar dapat diartikan sebagai ketetapan atau pengaturan, sehingga arti Lailatul Qadar dipahami sebagai malam ketika Allah menetapkan takdir perjalanan hidup manusia.

Pandangan ini didukung oleh ayat dalam QS. Ad-Dukhan ayat 3.

Beberapa ulama berpendapat bahwa ketetapan ini berlaku dalam ketetapan ini berlaku dalam jangka waktu satu tahun.

Turunnya Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar dimaknai sebagai saat ketika Allah SWT menetapkan rencana dan strategi bagi Nabi Muhammad SAW dalam mengajak manusia menuju kebenaran.

Hal ini pada akhirnya akan menentukan arah sejarah umat manusia, baik secara individu maupun kelompok.

Kedua, qadar juga bermakna kemuliaan. Malam tersebut memiliki kedudukan yang sangat istimewa karena dipilih sebagai waktu turunnya Al-Qur’an.

Selain itu, malam ini juga menjadi awal dari berbgai kemuliaan yang dapat diperoleh oleh manusia.

Makna qadar sebagai kemuliaan dapat ditemukan dalam ayat ke-91 Surat Al-An’am yang menjelaskan tentang kaum musyrik: “Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya, ketika mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu kepada Manusia.”

Ketiga, qadar dapat diartikan sebagai kesempitan.

Malan tersebut disebut sempit karena turunnya banyak malaikat turun ke bumi, sebagaimana yang dijelaskan dalam Surat Al-Qadar: “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”

Penggunaan kata qadar dalam arti sempit juga ditemukan dalam ayar ke-26 Surat Ar-Ra’d: “Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki.”

Sebagai salah satu malam paling istimewa dalam Islam, arti kata Lailatul Qadar memiliki makna mendalam yang mencakup ketetapan, kemuliaan, dan kesempitan.

Malam ini bukan hanya momen turunnya Al-Qur’an, tapi juga waktu di mana Allah menetapkan perjalanan hidup manusia dan mengatur segala urusan.

Kemuliaan Lailatul Qadar menjadikannya lebih baik dari seribu bulan, memberikan kesempatan besar bagi umat Muslim untuk meraih keberkahan dan ampunan.

Oleh karena itu, menjelang 10 hari terakhir Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah agar tidak melewatkan malam penuh rahmat ini.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter