TANGSELIFE.COM – Ada sejumlah amalan yang perlu dilakukan umat Islam menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

Salah satu amalan tersebut adalah membaca doa menyambut bulan Ramadhan yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW.

Menyambut Ramadhan dengan cara berdoa adalah ungkapan rasa syukur dan upaya seorang umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Melalui doa yang dilafalkan, umat Muslim berharap ibadah puasa bisa diterima, dosa-dosanya diampuni, dan mencapai puncak spiritualitas selama Ramadhan berlangsung.

Pada tahun ini bulan Ramadhan diprediksi akan jatuh mulai tanggal 11 atau 12 Maret 2024.

Kepastian awal 1 Ramadhan 1445 H akan ditetapkan melalui sidang isbat yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Ketika menyambut datangnya bulan Ramadhan, seorang Muslim dianjurkan untuk melafalkan doa agar mendapatkan keberkahan di bulang yang suci itu.

Simak rangkuman berikut untuk mengetahui amalan doa menyambut bulan Ramadhan.

Doa Menyambut Bulan Ramadhan #1

Doa Menyambut Bulan Ramadhan

Rasulullah SAW memanjatkan doa saat melihat hilal atau masuknya bulan Ramadhan. Adapun doa yang dilafalkan tersebut dikutip oleh Syekh Ibnu Hajar al-Haitami Ithafu Ahlil Islam bi Khuskushiyyatish Shiyam (109).

Berikut ini bacaannya:

اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ

Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a’ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari

Artinya:

Allah Maha Besar. Tak ada daya dan usaha kecuali berkat pertolongan Allah yang Maha Agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan di bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar

Doa Menyambut Bulan Ramadhan #2

Doa selanjutnya merupakan permohonan Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Imam Abu Dawud dengan bacaan sebagai berikut:

هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ (مرتين)، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ (ثَلاث مرات)، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا

Hilālu rusydin wa khairin (2x), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3x), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.

Artinya:

Bulan petunjuk dan kebaikan (2x). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3x). Segala puji bagi Allah SWT yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini,” (HR Abu Dawud)

Doa Menyambut Bulan Ramadhan #3

Menyadur dari buku Kumpulan Tanya Jawab Islam, doa menyambut bulan Ramadhan sudah bisa dilafalkan sejak bulan Rajab.

Berikut ini bacaan selengkapnya.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allahumma baarik lanaa fii Rajab wa Sya’ban wa ballighnaa Ramadhan

Artinya:

Ya Allah berilah keberkahan pada kami di bulan Rajab, bulan Syaban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan (HR Ahmad)

Doa Menyambut Bulan Ramadhan #4

Berikut ini salah satu doa yang dipanjatkan Rasulullah saat menyambut Ramadhan yang ada di dalam kitab Riyadush Shalihin:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

Allahumma ahillahu ‘alaina bil yumni wal imani was salamati wal islam. Rabbi wa rabbukallah. Hilalu rusydin wa khairin

Artinya:

Ya Allah, perlihatkanlah hilal itu kepada kami dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah SWT, hilal petunjuk dan kebaikan

Doa Menyambut Bulan Ramadhan #5

Doa yang bisa dipanjatkan umat Muslim saat menyambut bulan Ramadhan kali ini dikutip dari laman NU Online.

Diriwayatkan oleh Sayyidina ‘Ubadah bin al-Shamith (34 H).

Dalam hadis tersebut Rasulullah mengajarkan sebuah doa atau kalimat ketika Ramadhan datang:

عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه, قال: كان رسول الله صلي الله عليه وسلم يعلمنا هؤلاء الكلمات إذا جاء رمضان أن يقول أحدنا: أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

“Dari ‘Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu ‘anhu, ia mengungkapkan:”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dipanjatkan oleh salah satu dari kami ketika Ramadhan datang:

‘Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan’

Artinya:

Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311)

Dalam bacaan tersebut seorang Hamba Allah meminta kepada penciptanya untuk bisa menjalankan ibadah Ramadhan serta diterima seluruh amalannya.

Amalan di Bulan Ramadhan

Doa Menyambut Bulan Ramadhan

Selain membaca doa menyambut bulan Ramadhan, berikut ini adalah amalan-amalan yang bisa dikerjakan selama Ramadhan berlangsung.

1. Puasa

Aktivitas menahan hawa nafsu ini jadi kewajiban utama di bulan Ramadhan. Para umat Islam diajarkan untuk lebih bersabar dan bertakwa kepada Allah SWT saat berpuasa.

2. Membaca Al-Qur’an

Pahala membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan akan dilipat gandakan ketika bulan Ramadhan tiba. Untuk itu, usahakan perbanyak tilawah, bahkan mengkhatamkannya.

3. Qiyamullail (salat Tahajud)

Salat malam atau salat Tahajud di bulan Ramadhan sangat dianjurkan karena Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang lalu.

4. Bersedekah

Umat Muslim juga dianjurkan memperbanyak beramal ketika bulan Ramadhan. Salah satunya adalah bersedekah kepada yang membutuhkan.

5. Iktikaf

Aktivitas iktikaf di masjid berlangsung pada 10 malam terakhir Ramadhan. Iktikaf merupakan amalan sunnah yang punya keutamaan besar untuk menyambut Lailatur Qadar.

6. Berzikir

Perbanyak zikir, istighfar, dan doa selama bulan suci Ramadhan termasuk amalan yang dianjurkan agar dosa diampuni dan keinginan dikabulkan oleh Allah SWT.

7. Mempererat silaturahmi

Mempererat hubungan dengan orang-orang terdekat sesama Muslim dianjurkan agar rezeki dilancarkan dan terhindar dari sikap egois.

Oleh karenanya umat Muslim dianjurkan untuk selalu mempererat silaturahmi, terutama saat bulan suci Ramadhan.

Dwi Oktaviani
Editor