TANGSELIFE.COM – Niat mengganti puasa Ramadhan perlu diketahui umat Muslim yang ingin mengganti kewajiban tersebut.
Mengganti puasa juga dikenal dengan istilah qadha puasa atau ganti puasa Ramadhan.
Mereka yang mengganti puasa Ramadhan biasanya sempat tak berpuasa saat Ramadhan karena satu dan hal lainnya, seperti sakit, bepergian jauh, atau haid bagi wanita.
Dalam ayat Al-Baqarah: 184 dijelaskan bahwa orang yang tak bisa berpuasa karena uzur tertentu wajib menggantinya di hari lain atau dalam beberapa kondisi perlu membayar fidyah.
Golongan yang Wajib Mengganti Puasa Ramadhan
Syekh Nawawi dalam Syarah Kasyifatus-Saja menjabarkan penjelasan Syekh Sumair terkait golongan yang wajib mengganti puasa Ramadhan sebagai berikut:
Golongan wajib mengganti puasa dan membayar fidyah
Mereka yang wajib mengganti puasa dan membayar fidyah terbagi menjadi dua golongan, yakni karena putus puasa karena mengkhawatirkan selain dirinya dan keterlambatan mengganti puasa sampai datang bulan Ramadhan berikutnya.
Maksud dari poin pertama dicontohkan pada ibu hamil dan menyusui yang khawatir soal kesehatan anaknya.
Golongan wajib mengganti puasa saja
Orang-orang yang masuk dalam kelompok ini adalah mereka yang meninggalkan puasa karena sakit ayan, melakukan perjalanan jauh, sakit tidak permanen, lupa berniat di waktu malam, sengaja berbuka, dan sebagainya.
Golongan wajib membayar fidyah tanpa ganti puasa
Ganti puasa golongan ini hanya diwajibkan untuk orang tua renta yang tak mampu lagi menjalankan ibadah puasa.
Termasuk juga mereka yang sakit dan tak bisa diharapkan kesembuhannya.
Golongan tak wajib ganti puasa dan tak wajib fidyah
Golongan ini diperuntukkan bagi orang gila, anak kecil yang belum baligh, dan kafir asli.
Waktu Mengganti Puasa Ramadhan
Dalam surah Al-Baqarah: 185 dijelaskan bahwa siapa saja yang sakit atau dalam perjalanan tak berpuasa harus mengganti di hari lain.
Sejumlah ulama berpendapat bahwa masa untuk mengganti puasa Ramadhan berlangsung setelah Ramadhan sampai bertemu dengan Ramadhan tahun depan.
Rukun Mengganti Puasa Ramadhan
Berikut ini beberapa rukun mengganti puasa Ramadhan, antara lain:
- Membaca niat mengganti puasa Ramadhan di malam hari sebelum mengqadha puasa
- Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hubungan suami istri
- Berbuka puasa saat matahari terbenam
- Melakukan amalan sunnah, seperti membaca Al-Quran, berzikir, dan bersedekah
Niat Mengganti Puasa Ramadhan
Berdasarkan buku karya Nur Solikhin berjudul Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa, berikut ini bacaan niat mengganti puasa Ramadhan yang bisa diucapkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala.”