TANGSELIFE.COM – Sleep Call merupakan film terbaru garapan rumah produksi IDN Picture yang disutradarai Fajar Nugros.
Film ini telah tayang disejumlah bioskop Indonesia sejak tanggal 7 September 2023.
Tontonan baru yang memiliki aliran suspense thriller ini nampaknya berhasil mencuri perhatian penonton.
Pasalnya, film Sleep Call memuat plot cerita menarik yang cukup dekat dengan isu sosial masyarakat.
Beberapa di antaranya adalah isu pinjaman online, aplikasi kencan, yang kerap menghantui generasi Millenial dan Gen Z belakangan ini.
Sederet pemain Sleep Call sendiri mengungkap pesan moral yang bisa diambil penonton dari film ini.
“Hati-hati di internet kalau dari aku,” kata Kristo Immanuel sebagai Bayu.
“Jangan terlalu mudah jatuh cinta,” ungkap Erika Carlina sebagai Via.
“Semoga orang-orang yang nonton ini bisa lebih aware sama mental health, ya,” kata Rachel Vennya sebagai Nur.
Dengan begitu, film ini pun memberikan pesan moral yang bisa menjadi pembelajaran bagi para penontonnya.
Lantas, apa saja pelajaran yang tersirat dari film Sleep Call?
7 Pesan Positif dari Film Sleep Call
1. Interaksi dunia maya bukan satu-satunya solusi untuk melepas kesepian

Melalui sinopsis film Sleep Call, kita bisa mengetahui bahwa sosok Dina yang diperankan oleh Laura Basuki adalah perempuan kesepian yang hidup di kontrakan sederhana.
Ia adalah pekerja kantoran dengan kehidupan yang monoton sampai kesepian menyelimuti hidupnya.
Terlebih, orangtua Dina berada di rumah sakit jiwa dan ia terpaksa hidup sendirian di dalam rumah sewanya tersebut.
Sesuai saran dari kerabat kerjanya, Dina mencari teman melalui aplikasi kencan di ponselnya.
Alhasil, ia memiliki teman berbincang yang kerap ia panggil Rama (Bio One).
Hubungan pertemanan dunia maya itu seakan membuat hidup Dina lebih terang.
Padahal nyatanya tak seindah itu.
Hari demi hari ada saja bahaya yang mengintai akibat dari hubungan yang dijalin Dina melalui media sosial.
Meski pada akhirnya berbeda plot, namun kisah ini mengingatkan pada penonton soal media sosial yang ternyata bukan satu-satunya solusi untuk melepas kesepian.
Selain bisa bikin kecanduan, tak menutup kemungkinan bahwa media sosial bikin seseorang berhalusinasi yang berlebihan.
2. Kenali orang baru dengan latar belakang yang jelas
Adanya media sosial mempermudah seseorang untuk mengenal satu sama lain.
Kekurangannya, kita jadi tak mengetahui bagaimana latar belakang sebenarnya orang tersebut.
Dewasa ini, tak semua orang yang dikenal melalui media sosial memiliki karakter yang sama di kehidupan nyatanya.
Pertemuan Dina dan Rama di film Sleep Call yang terjadi secara virtual membuat kemungkinan besar salah satu dari mereka mengenalkan atau memanipulasi identitas sebenarnya.
Akhirnya, perkenalan tersebut pun bisa saja berakhir dengan tragis.
Untuk itu, diharapkan untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak dan pintar.
Jangan sampai tertipu dengan sosok yang baru dikenal, apalagi dari media sosial.
3. Trauma masa kecil yang berimbas pada kehidupan di masa depan
Dina di film Sleep Call bukanlah perempuan yang hidup di dalam keluarga yang ‘sehat’.
Kehidupan masa kecilnya dipenuhi dengan amarah kedua orangtua yang selalu beradu argumen.
Hal ini tentu berpengaruh pada Dina kecil yang selalu menyaksikan pertikaian orangtuanya tersebut.
Kehidupan Dina yang sangat dramatis seoleh menyadarkan penonton bahwa kejadian-kejadian trauma dalam hidup, bisa berimbas di kemudian hari.
Tak semua orang bisa mengatasi hal tersebut, apalagi jika tak mendapat bimbingan secara baik.