TANGSELIFE.COM – Klakson telolet basuri jadi salah satu tren yang cukup viral di media sosial.

Beda dengan klakson konvensional, telolet basuri kerap dibunyikan oleh kendaraan besar, seperti bus dan truk.

Bunyi klakson yang bernada ini sangat digemari warga, terutama anak-anak. Mereka yang melihat bus atau truk besar biasanya langsung berteriak dan meminta sang sopir membunyikan telolet basuri.

Begitu klason tersebut dibunyikan, kawanan anak kecil akan berjoget hingga mengabadikan momen itu menggunakan ponsel.

Baru-baru ini viral di media sosial yang memperlihatkan sekumpulan bocah membuka jasa bunyi telolet basuri di seberang Pamulang Square, Tangerang Selatan.

Video viral tersebut pertama kali dibagikan oleh pemilik akun TikTok bernama @kedepanbentar.

Kawanan bocah itu nampak menyediakan sebuah mobil pribadi berwarna putih yang dilengkapi dengan klakson telolet basuri.

Mereka mengenakan tarif Rp2.500 untuk satu kali pencet.

“Satu kali pencet berapa?” tanya sang pemilik akun.

“Goceng (Rp5.000) dua kali pencet,” ucap salah seorang bocah.

Setelah membayar, sang pemilik akun diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai bunyi yang muncul di setiap tombol klakson tersebut.

“Ini buat nomor, kalau ini buat do re mi,” jelas bocah tersebut.

Klakson telolet tersebut memiliki kurang lebih 12 tombol dengan bunyi yang berbeda-beda.

Mereka menjelaskan bahwa tombol tersebut bisa mengeluarkan hingga 63 nada berbeda yang bisa dipilih sesuai keinginan.

“Yang paling keren nomor berapa nadanya,” tanya sang pemilik akun.

“Nomor 56,” sahut mereka.

Setelah mencoba pengalaman memencet klakson basuri, sang pemilik akun TikTok juga diberikan freebies berupa 2 stiker bus.

Meskipun sederhana, inisiatif mereka dalam menciptakan ide bisnis ini perlu diapresiasi mengingat usianya yang belum beranjak dewasa.

Hingga berita ini dimuat, video viral yang menayangkan bisnis klakson telolet di seberang Pamulang Square itu telah disaksikan oleh lebih dari 1,4 juta pengguna TikTok.

Wah, menarik sekali ya!

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter