TANGSELIFE.COM – Takjil mengandung zat berbahaya kini mulai diwaspadai oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada awal Ramadhan 2024 ini.
Tak dipungkiri, takjil mengandung zat berbahaya bisa saja beredar di masyarakat dipasarkan oleh oknum tak bertanggungjawab.
Biasanya, oknum yang menjual takjil mengandung zat berbahaya ini hanya ingin meraup keuntungan yang banyak di tengah antusias masyarakat berburu takjil untuk buka puasa.
Untuk mengantisipasi sebaran takjil mengandung zat berbahaya itu, Dinkes Kota Tangerang melakukan sidak dan melakukan uji sampel makanan takjil.
Sidak takjil itu dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tangerang di sejumlah pedagang di Pasar Lama Tangerang, Rabu, 13 Maret 2024. Lokasi ini dipilih lantaran menjadi salah satu pusat berburu takjil warga Tangerang.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengatakan, sidak takjil mengandung zat berbahaya itu akan dilakukan selama tiga hari hingga Jumat, 15 Maret 2024.
Dini menyebut, pihaknya mengerahkan puluhan petugas dari 39 puskesmas dan disebar di seluruh pusat takjil di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
Di Pasar Lama, Dini menuturkan, pihaknya mengambil sejumlah sampel makanan yakni mi kuning, otak-otak, gorengan aci, martabak tahu, kerupuk kuning, tumis usus, risol hingga es buah.
“Jika ditemukan kandungan berbahaya, Dinkes akan lakukan tindakan persuasif ke pedagang,” kata Dini dalam keterangan resminya.
Dini meminta, warga Tangerang waspada dan berhati-hati saat membeli takjil untuk buka puasa, disarankan agar tak mudah tergiur dengan warna makanan mencolok.
“Biasanya, warna yang mencolok dan tekstur yang kenyal berpotensi mengandung zat berbahaya,” beber Dini.