TANGSELIFE.COM- Kurang lebih sebanyak 130 ton sampah sudah diangkut dari TPS3R Pasar Ciputat.
Ratusan ton sampah yang sudah diangkut tersebut merupakan hasil operasi bersih (Opsih) yang dilakukan selama dua hari di lokasi tersebut.
Bahkan, untuk mengurangi tumpukan sampah di TPS3R Pasar Ciputat, sampai harus mengerahkan 26 armada pengangkut.
“Kemarin itu kita melakukan pengangkutan selama dua hari, kita melakukan opsih di sana total yang dikeluarkan dalam waktu dua hari itu 130 ton,” kata Kepala UPTD Pengolahan Sampah Kota Tangsel, Desna Gera Andik ketika dikonfirmasi, Senin, 19 Maret 2025.
Desna tidak bisa memprakirakan berapa banyak total sampah yang menumpuk di area tersebut, namun ia memastikan akan membersihkan seluruh sampah di lokasi itu.
Pembersihan TPS3R Pasar Ciputat Dilakukan Bertahap
Proses pembersihan sendiri akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada akhir bulan mendatang.
“Sampai akhir bulan mudah-mudahan (selesai pengangkutan semua sampah), sebelum Idul Adha mudah-mudahan TPS3R Pasar Cantik sudah mulai kondusif,” ungkapnya.
Desna berharap setelah semua sampah sudah diangkut, TPS3R tersebut dapat kembali berfungsi untuk mengolah sampah yang memiliki nilai ekonomis sehingga volume sampah yang terbuang ke TPA Cipeucang dapat berkurang.
“Kedepannya itu menjadi konsen kita, konsennya pak Walikota, pak Wakil Walikota dan Pak Sekda untuk kita membareskan TPS3R, berikan kita kepercayaan lagi bahwa kita bisa untuk mengembalikan kondusifitas TPS3R itu,” terangnya.
“Kita kembalikan lagi fungsi TPS3R-nya agar lebih kondusif, masyarakat juga bisa membuang sampah, kita juga bisa melayani pelayanan sampah agar masyarakat juga bekerjanya lebih enak, kita akan melaksanakan opsih secara besar di sana tapi bertahap,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya viral di sosial media adanya tumpukan sampah yang sudah menggunung di TPS3R yang berada di area Pasar Ciputat.
Tumpukan sampah itu membuat para pedagang, pembeli, maupun masyarakat yang melintas mencium aroma tidak sedap.
Saat itu DLH Tangsel langsung merespons keluhan itu dengan mengerahkan petugas dan armada untuk mengangkut sampah.
