TANGSELIFE.COM – Polres Kota (Polresta) Tangerang menetapkan dua tersangka baru kerusuhan konser Tangerang Lentera Festival atau TNG Lenfest 2024.

Diberitakan infotangerang.id, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Arief N Yusuf mengatakan, kedua tersangka baru bertindak sebagai provokator dan perusakan, pembakaran hingga penjarahan fasilitas panggung milik vendor kegiatan.

“Kami sudah menetapkan dua tersangka baru (SB) dan (ANH) pada kasus kerusuhan konser musik Tangerang Lentera Festival 2024,” jelas Arief, dikutip dari infotangerang.id.

Atas perbuatannya, kini SB dan ANH terancam hukuman pidana penjara selama 6 tahun.

“Kedua tersangka baru disangkakan dengan Pasal 363 KUHP dan 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara,” jelas Arief.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan total 3 tersangka, salah satunya Ketua Penyelenggara TNG Lenfest 2024, Muhammad Dian Permana Angga, atas dugaan penipuan dan atau penggelapan.

“Semua dari peristiwa yang terjadi pada kerusuhan konser musik itu ada tiga orang yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” jelas Arief.

Konser TNG Lenfest 2024 Berakhir Ricuh

Sebagaimana diketahui, konser Tangerang Lentera Festival 2024 di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, berakhir ricuh.

Penonton Tangerang Lentera Festival atau pada Minggu, 23 Juni 2024, sekitar pukul 19.00 WIB, tampak rusuh.

Para penonton ngamuk tak terima karena penampilan dari Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa dibatalkan.

Kekecewaan penonton disalurkan dengan aksi menghancurkan pagar dan panggung TNG Lenfest 2024.

Bahkan, terlihat sejumlah penonton yang membakar sound system milik panitia.

Pihak vendor Tangerang Lentera Festival 2024 atau TNG Lenfest 2024 menjerit pilu imbas jadi sasaran amuk penonton.

Jeritan pihak vendor terabadikan melalui sebuah video singkat yang dibagikan MC TNG Lenfest 2024, Marcellona melalui akun Instagram @marcellona.jpg.

“Gua rugi nih, gak dibayar, kabur!,” teriak seorang pria dari pihak vendor, dikutip dari Instagram @marcellona.jpg.

Dari video tersebut, pria vendor tersebut tampak kebingungan dan panik melihat aksi penonton yang makin anarkis.

“Panitianya ke mana bang?,” tanya seseorang pria vendor tersebut.

“Makanya cariin,” jawabnya.

Ia tampak tak bisa membayangkan bahwa pihaknya akan menderita kerugian dalam jumlah besar akibat aksi anarkis penonton.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dien
Editor