TANGSELIFE.COM – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai memperbaiki rumah terdampak ledakan di Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang.
Dalam proses perbaikan itu, Disperkimta turut menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangsel.
Kepala Disperkimta Tangsel, Aries Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil pendataan terdapat 20 rumah terdampak ledakan di Pondok Cabe yang akan diperbaiki.
“Rinciannya empat rumah masuk kategori rusak berat, tiga rumah rusak sedang, 12 rumah rusak ringan dan satu rumah masuk kategori tidak layak huni,” kata Aries dalam keterangannya, Senin, 22 September 2025.
Aries menjelaskan, untuk rumah yang mengalami rusak ringan akan diperbaiki menggunakan bantuan anggarakan yang dikeluarkan oleh Baznas Tangsel.
Sedangkan rumah yang masuk kategori rusak berat dan sedang akan dibangun menggunakan APBD Kota Tangsel.
“Untuk kategori ringan minggu ini sudah mulai dikerjakan. Sedangkan untuk rusak berat dan sedang, kami masih menyusun desain gambar dan RAB serta memastikan kondisi lapangan,” jelasnya.
Aries menyebut, proses perbaikan rumah yang rusak sedang dan berat diperkirakan memerlukan waktu sekitar dua bulan.
Sementara Ketua Baznas Kota Tangsel, Mohamad Subhan mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Pemkot Tangsel untuk menggarap perbaikan rumah korban ledakan.
Subhan menyebut, Baznas kebagian tugas untuk memperbaiki rumah dengan kategori rusak ringan.
“Rencana hari Rabu akan ada rapat teknis lagi dengan Perkimta, Badan Keswadayaan Masyarakat dan warga. Perbaikan dimulai secepatnya, agar para korban bisa kembali menempati rumah mereka dengan layak,” pungkas Subhan.
Biaya Perbaikan Rumah yang Terkena Ledakan di Pondok Cabe Butuh Anggaran Rp600 Juta
Sebelumnya Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, memprakirakan kebutuhan dana untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat ledakan di Pondok Cabe mencapai Rp600 juta.
Perhitungan itu berdasarkan hasil pendataan terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan mulai dari ringan, sedang hingga berat.
“Kira-kira kebutuan dananya hampir Rp 600 juta,” kata Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Senin, 15 September 2025.
Benyamin mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumah berasal dari APBD Kota Tangsel dan bantuan dari Baznas Tangsel.
“Akan kami upayakan pembangunannya melalui APBD, Baznas Tangsel atau dari CSR,” ungkapnya.