TANGSELIFE.COM – Aksi Lima aktivis Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog menuai sorotan. Pertemuan itu pun banyak disesalkan bahkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ketua PBNU Savic Ali menyesalkan adanya aktivis Nahdliyin yang melakukan pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Pertemuan aktivis Nahdliyin dengan Presiden Israel itu diketahui dari unggahan salah satu peserta di IG, unggahan itu kemudian viral dan menuai sorotan di X atau Twitter.
Foto pertemuan itu diunggah oleh akun IG @zenmaarif. Dia salah satu peserta dalam rombongan aktivis Nahdliyin. Zen menasbihkan diri sebagai filsuf-agamawan itu bilang pertemuan itu untuk berdiskusi langsung terkait konflik Hamas-Israel.
“Saya bukan demonstran, melainkan filsuf-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan,” tulisnya.
“Terkait konflik antara Hamas-Israel, da relasi Indonesia-Israel, saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog di Istana Sang Presiden. Semoga hasil terbaik yang dianugerahkan untuk kita semua,” sambung ungkapan Zen.
Pertemuan aktivis Nahdliyin itu disesalkan PBNU. Pasalnya pertemuan itu dinilai tak memahami situasi geopolitik yang sedang terjadi saat ini. Pasalnya, NU mengecam aksi agresi militer Israel ke Palestina yang menewaskan banyak orang.
Savic menegaskan, pertemuan aktivis Nahdliyin dengan Presiden Israel itu tidak mewakili lembaga dan organisasi.
“Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya,” katanya dikutip Senin, 15 Juli 2024.
Pertemuan aktivis Nahdliyin dengan Presiden Israel itu bertolak belakang dengan upaya PBNU untuk memberikan solusi menolong warga Palestina dari agresi militer Israel.
Hal itu salah satunya melalui komunikasi dan pertemuan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU lantai 3, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024.
“Pertemuan membicarakan apa yang bisa dilakukan NU untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” ungkap Savic.
5 Aktivis Nahdliyin Dipanggil, PBNU Klarifikasi & Sanksi
Terkini, lima aktivis Nahdliyin yang menjalin pertemuan dan foto bersama dengan Presiden Israel itu akan dipanggil oleh PBNU untuk dimintai klarifikasi dan penjelasan.
“Akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan terkait tujuan, latar belakang dan siapa yang memberanglatkan,” jelas Sekretaris Jendral PBNU Saifullah Yusuf dikutip dari Antara.
Selain lima aktivis Nahdliyin, PBNU juga bakal memanggil badan otonom (Banom) serta lembaga tempat kelimanya mengabdi. Nantinya, hasil klarifikasi tersebut akan menjadi landasan untuk pemberian sanksi.
Kemungkinan sanksi yang disiapkan yakni pemberhentian status sebagai pengurus lembaga atau banum.
Menurutnya, kunjungan lima aktivis Nahdliyin ke Istana Presiden Israel itu tindakan tidak bijaksana di tengah memansanya serangan Israel ke Palestina yang mayoritas warga muslim.
“Kunjungan itu melukai perasaan kita semua,” pungkasnya.