TANGSELIFE.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan tetap berpegang pada amanat UUD 1945, di mana pemerintah harus mengalokasikan 20 persen belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan.

Dengan demikian, pemerintah pun menetapkan beasiswa untuk mahasiswa sejumlah perguruan tinggi tak kena efisiensi anggaran.

Menurut Sri Mulyani, beasiswa LPDP sampai beasiswa di Kemenag tak akan kena pangkas anggaran.

Ia menekankan bahwa beasiswa tetap dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.

Pada dasarnya, beasiswa yang dikeluarkan kementerian masuk dalam daftar belanja bantuan sosial.

Dengan demikian memiliki sifat tetap dan tak boleh dikurangi.

Daftar Beasiswa Tak Kena Efisiensi Anggaran

Adapun beberapa beasiswa yang tak kena efisiensi anggaran antara lain Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Agama (Kemenag).

Berikut ini rincian mengenai beasiswa tak kena efisiensi anggaran:

1. Kemendikdasmen

Program Indonesia Pintar (PIP)

Kemendikdasmen sebelumnya disebut terkena efisiensi anggaran sampai Rp7,3 triliun.

Sehingga terjadi penyesuaian anggaran dari Rp33,5 triliun menjadi Rp26,27 triliun.

Beasiswa tak kena efisiensi anggaran di Kemendikdasmen adalah bantuan PIP.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti menuturkan bahwa anggaran yang ditetapkan untuk PIP adalah Rp9,67 triliun untuk 17,9 juta penerima.

2. Kemendiktisaintek

Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah)

KIP Kuliah merupakan beasiswa yang dikhususkan bagi mahasiswa dengan latar belakang ekonomi kurang mampu untuk tetap menempuh pendidikan tinggi.

Sebelumnya, Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro menjelaskan bahwa KIP Kuliah ikut terkena efisiensi anggaran sebesar Rp1.319 triliun.

Namun Satryo meminta agar seluruh pagu beasiswa dikembalikan kepada total anggara awal dan tak dilakukan pemangkasan.

Kendati demikian, Menkeu Sri Mulyani menyatakan bahwa beasiswa ini tak akan mengalami efisiensi anggaran.

KIP Kuliah tetap mendapat anggaran sebesar Rp14.79 triliun untuk 1.040.192 mahasiswa penerima.

Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)

Beasiswa tak kena efisiensi anggaran berikutnya adalah BPI yang merupakan program beasiswa untuk melanjutkan perguruan tinggi baik program S1, S2, hingga S3 dan tak bergelar untuk kampus dalam dan luar negeri.

Sebelumnya, BPI masuk dalam daftar pemangkasan anggaran sebesar 10 persen dari pagu awal Rp194 miliar.

Namun sesuai rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Sri Mulyani menegaskan bahwa BPI tetap berjalan seperti anggaran awal.

3. Kemenkeu

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)

Beasiswa LPDP ini merupakan bantuan pemerintah untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Sri Mulyani memastikan bahwa beasiswa LPDP ini tak terkena efisiensi anggaran.

4. Kemenag

Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB)

Daftar beasiswa tak kena efisiensi anggaran terakhir adalah BIB Kemenag.

Sama dengan BPI, BIB merupakan program kolaborasi Kemenag dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

Beasiswa ini memberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi dalam dan luar negeri pada program S1/D4, magister, doktoral, dan non gelar bagi guru dan dosen, pegawai Kemenag, hingga calon dosen termasuk mahasiswa berprestasi.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow