TANGSELIFE.COM – Setidaknya ada lime survei berbeda memaparkan data terbaru mengenai elektabilitas calon presiden (capres) jelang penyelenggaraan kampanye akbar pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Apakah pemilihan presiden (pilpres) 2024 akan tuntas dalam satu putaran?
Hal ini ditunjukkan dengan tren elektabilitas salah satu pasangan calon (paslon), yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, yang memperoleh elektabilitas di atas 50% jelang pemungutan suara yang berlangsung pada 14 Februari 2024.
Paslon nomor urut 2 itu kini berada di posisi pertama di atas dua lawannya yakni paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan paslon 3 Ganjar-Mahfud.
Jarak antara elektabilitas Prabowo-Gibran dan dua pesainnya itu nampak sangat jauh.
Sejumlah survei capres menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran berhasil memasuki basis-basis daerah pemilihan milik lawannya, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sebagai informasi sesuai pada pasal 416 ayat (1) Undang-undang (UU) No. 7/2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) mengamanatkan bahwa pemenang kontestasi adalah yang memperoleh suara lebih dari 50%.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204,8 juta pemilih.
“Pasangan calon terpilih adalah Pasangan Calon yang memperoleh suara lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan sedikitnya 20% (dua puluh persen) suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi Indonesia,” bunyi dalam UU Pemilu.
Survei Capres Terbaru Jelang Kampanye Akbar Pemilu 2024
1. Indikator Politik Indonesia
Survei indikator terbaru yang diselenggarakan selama 28 Januari-4 Februari 2024 menemukan bahwa 51,8% responden menyatakan memilih paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran dalam simulasi surat suara.
Setelah itu sebanyak 24,1% memilih paslon 01 Anies-Muhaimin dan sisanya memilih Ganjar-Mahfud dengan perolehan 19,6%.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan kalau potensi pilpres dua putaran semakin menipis seiring dengan tren naikknya elektabilitas Prabowo-Gibran.
Apabila dia putaran terjadi pada 14 Februari 2024, maka pasangan Anies-Muhaimin berpotensi untuk masuk ke putaran selanjutnya.
2. LSI Denny JA
Adapun survei capres yang digelar oleh LSI Denny JA berlangsung hampir pada periode yang sama dengan Indikator Politik yakni sekitar 26 Januari-6 Februari 2024.
LSI Denny JA menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran tembus 53,5%.
Jaraknya luas dibandingkan dengan dua paslon lainnya, yakni Anies-Muhaimin 21,7% dan Ganjar Mahfud 19,2%.
Hasil survei itu didapatkan dari simulasi kertas suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024.
Denny JA memprediksi 70% Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres dengan satu putaran saja.
Survei capres tersebut menemukan bahwa ada lompatan kenaikan suara 02 di Jawa Tengah sebesar 37,2% dari periode September 2023 ke Februari 2024.
3. Poltracking Indonesia
Poltracking Indonesia turut merilis hasil survei capres yang diselenggarakan dalam periode akhir Januari sampai awal Februari 2024, yakni 27 Januari-2 Februari 2024.
Survei tersebut juga menggunakan multistage random sampling dengan 1.220 responden. Margin of error sebesar 2,9%.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia yakni Hanta Yuda menemukan dalam survei capres bahwa Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 50,9%.
Hanta menyebut bahwa tren elektabilitas 2 mengalami kenaikan sejak November 2023.
Elektabilitas itu diikuti oleh paslon 1 sebear 25,1% dan paslon 3 sebesar 18,4%.
Bagi Anies-Imin, tren elektabilitas mereka cenderung fluktuatif. Sementara itu Ganjar-Mahfud mengalami penurunan.
“Peta elektoral saat ini semakin memperluas potensi Pilpres berlangsung dalam satu putaran untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, namun belum mutlak karena jika ditarik menurut MoE, masih ada potensi dua putaran,” dilansir dari situs Poltracking Indonesia.
4. Populi Center
Elektabilitas Prabowo-Gibran juga tembus di atas 50% sehingga mengungguli Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud, dalam survei capres terbaru Populi Center.
Dalam laporan sebelumnya, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 52,5% disusul Anis-Imin 22,1% dan Ganjar-Mahfud 16,9%.
Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona mengungkapkan bahwa sebanyak 79,8% responden telah memantapkan pilihannya dan tak akan berubah sampai pencoblosan nanti.
5. Indonesia Polling Stations
IPS sempat melakukan pemungutan suara terhadap responden untuk menentukan presiden dan wakil presiden pada awal Januari 2024.
Hasilnya, Prabowo-Gibran berada di posisi puncak dengan meraup 51,8% suara.
Kemudian elektabilitas dari tiga paslon disusul oleh Anies-Imin sebesar 21,3% dan Ganjar-Mahfud sebesar 19,2%.
Adapun masyarakat yang belum bisa membuat keputusan sebesar 7,7%.
Peneliti IPS Alfin Sugianto mengungkap perolehan tersebut dipengaruhi dari hasil debat capres atau debat ketiga.
Pada intinya, duet Ganjar-Anies telah menjadi bumerang dengan menghasilkan simpati kepada Prabowo.