TANGSELIFE.COM- Okupansi hotel di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sempat mengalami penurunan.

Hal itu salah satunya diakibatkan karena adanya kebijakan efisiensi anggaran.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Tangsel, Yono Hartono mengatakan, berdasarkan catatannya okupansi hotel di Tangsel mengalami penurunan hingga 20 persen.

“Memang dampaknya sangat kita rasakan sekali, itu tadi saya bilang cuma 20 sampai 30 persen okupansi yang kita dapatkan di Tangsel,” kata Yono ketika dihubungi pada Senin, 9 Juni 2025.

Yono menyebut, penurunan itu salah satunya karena dalam beberapa bulan terakhir sudah tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan di hotel.

Padahal pada sebelumnya ada kebijakan efisiensi anggaran, okupansi hotel di Tangsel selalu di atas angka 50 persen.

“Ya kalau sebelum efisiensi kita masih di atas 50 persen, antara 60 sampai 70 persen. Karena kita ya kalau bisnis hotel itu industri hotel di bawah 50 persen kita sangat-sangat merugi. kalau sudah di atas 60 persen kita merasakan itu cukup baik lah,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut Yono, menurunnya okupansi hotel turut membuat beberapa hotel di Kota Tangsel harus mengurangi karyawan.

“Ya dari hotel di Tangsel ini sih kita sekitar beberapa hotel ya sekitar 30 persen dari hotel yang ada di Tangsel itu sudah merasakan adanya pengurangan-pengurangan daily walker,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Iis Suryani
Editor
Andre Pradana
Reporter