TANGSELIFE.COM – Salah satu kejadian aneh dalam proses pemotongan hewan kurban Idul Adha terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Salah satu paru-paru sapi di Tangsel ditemukan tulisan nama pemberi kurban.

Penemuan itu terjadi di Masjid Al-Ikhlas RT 02 RW 01, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Sabtu 7 Juni 2025.

Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas, KH Suhada menjelaskan, saat itu proses pemotongan hewan kurban berjalan normal seperti biasanya.

Di lokasi itu sendiri terdapat 18 hewan kurban yang terdiri dari 15 kambing dan 3 sapi.

Dihebohkan dengan Nama Pemberi Kurban di Paru-paru Sapi di Tangsel

Saat memasuki proses penyesetan, tiba-tiba salah seorang panitia kurban bernama Yusman menghampirinya dan memberitahu bahwa dirinya menemukan kejadian aneh.

“Salah satu panitia kami namanya pak Yusman menyampaikan ke saya ‘Ustad ada kejadian aneh terkait dengan salah satu daging kurban sapi’, anehnya adalah ditemukan ada tulisan yang bernama salah satu pemberi kurban,” kata Suhada, Sabtu, 7 Juni 2025.

Setelah di lihat, ternyata di bagian paru-paru sapi tersebut tertulis nama Muhammad Musofa bin Jalal Sayuti.

Setelah melakukan pengecekan ternyata nama Muhammad Musofa bin Jalal Sayuti memang terdaftar sebagai salah satu pemberi korban.

Namun ia tercatat sebagai pemberi korban kambing, bukan sapi.

“Kami cek dari data panitia ternyata betul, tertulis di paru salah satu sapi itu adalah salah satu pemberi hewan kurban.

Namun anehnya yang memberi korban ini yaitu pak Muhammad Musofa sebenarnya korbannya kambing bukan sapi,” ungkapnya.

Saat itu Suhada mengaku langsung menginformasi penemuan itu kepada istri dari Musofa.

“Tadi kami bertemu dengan istri dari pak Mustofa, saya tanya ‘bapak kerjanya apa?’ dia bilang ‘biasa pak teknisi’. Lalu saya tanya ‘apa niat kurban?’ dijawab salah satunya adalah beliau melakukan korban ini untuk mendoakan mertuanya yang sedang berangkat haji,” jelasnya.

Suhada sendiri tak menampik bahwa kejadian itu di luar nalar manusia. Hingga saat ini ia mengamini bahwa itu merupakan salah satu cara tuhan menunjukan kuasa-Nya.

Terlebih setelah mengetahui bahwa niat berkorban yang dilakukan oleh Musofa adalah untuk mendoakan mertuanya.

“(mungkin) Allah dengar itu, mungkin dari sisi kekuasaan Tuhan, Allah berikan bukti salah satu keanehan di situ,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Nadia Lisa Rahman
Editor
Andre Pradana
Reporter