TANGSELIFE.COM – Putaran Rawa Buntu atau u-turn yang berada di ruas Jalan Raya Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya ditutup sementara.

Penutupan putaran rawa buntu dilakukan langsung oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Tangsel, pada Sabtu pagi, 20 Januari 2024.

Sekretaris Dishub Tangsel, Ika mengatakan, penutupan sementara putaran rawa buntu merupakan hasil keputusan rapat yang digelar pada hari Jumat (19/01) kemarin.

Ika menyebut, penutupan dilakukan lantaran hingga saat ini pihak pengembang belum mampu memenuhi beberapa fasilitas yang diperlukan di sekitar putaran berdasarkan hasil rekomendasi kajian.

“Kita memutuskan untuk menutup sementara u-turn yang ada di Rawa Buntu ini, kita menunggu terpenuhinya kelengkapan fasilitas lalu lintas yang dipasang di u-turn ini,” kata Ika di lokasi penutupan putaran, Sabtu, 20 Januari 2024.

Penutupan Putaran Rawa Buntu
U-Turn Rawa Buntu Ditutup Sementara Mulai Hari ini 20 Januari 2024.

Fasilitas yang harus terpasang di sekitar area putaran di antaranya rambu-rambu dan pemasangan delineator atau pemisah jalan.

Pasalnya lanjut Ika, kemacetan di titik tersebut sering kali terjadi lantaran kendaraan yang berputar langsung menikung tajam ke arah Stasiun.

“Jadi tidak lagi nanti kalau dipasang delineator ada kendaraan yang berputar langsung memotong menuju ke Stasiun,” katanya.

“Sebenarnya (kendaraan) yang berputar ini bukan diprioritaskan ke arah Stasiun, tapi dia sebenarnya menuju ke bukaan tol arah BSD,” tambahnya.

Selain itu, para petugas juga melakukan penutupan akses tangga jalan alternatif menuju Stasiun Rawa Buntu yang tepat berada di atas jembatan rel kereta.

Menurut Ika, adanya akses jalan tersebut membuat banyak kendaraan melakukan pengangkutan dan penurunan penumpang sehingga menyebabkan lalu lintas tersendat.

“Sementara ini drop out penumpang dilaksanakan di jalan yang saat ini sudah eksisting ada, jadi semua kendaraan harus ke bawah Stasiun,” tuturnya.

Ika menerangkan, kemacetan yang seringkali terjadi di ruas Jalan Raya Rawa Buntu juga disebabkan adanya pengendara termasuk angkutan umum yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan dekat Stasiun Rawa Buntu.

“Posisinya saat ini kenapa macet, karena dari 3 jalur jalan saat ini, 1 jalur dipakai untuk parkir sehingga tersisa hanya 2 jalur. Jadi nanti di sepanjang jembatan di atas rel kereta api ini tidak boleh ada kendaraan yang parkir,” tandasnya.

Sebelumnya ramai diberitakan hadirnya putaran jalan atau u-turn yang berada di Jalan Raya Rawa Buntu justru membuat kemacetan di wilayah tersebut semakin menjadi-jadi.

Karena geramnya dengan kondisi macet yang terjadi di putaran tersebut masyarakat hingga menamainya sebagai ‘putaran goblok’

Penamaan yang dilakukan oleh tangan jail itu bahkan dikabarkan hingga masuk ke dalam salah satu aplikasi penunjuk arah.

Andre Pradana
Reporter