TANGSELIFE.COM-Tim SAR gabungan hingga kini masih mencari bocah laki-laki bernama Rizki Andy Putra Azami (RAP) berusia 7 tahun yang tenggelam saat bermain di saluran air. 

RAP terjatuh dan tenggelam terseret arus di saluran kali di Perumahan Taman Mangu Indah, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa 9 Mei 2023 sore. 

Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli mengatakan peristiwa RAP tenggelam terjadi pada pukul 15.30 WIB saat korban bermain bersama temannya. 

RAP lantas terpeleset dan dinyatakan hilang terbawa arus. “Saat ini masih dilakukan pencarian terhadap korban,” terangnya, Rabu 10 Mei 2023. 

Fazzli juga menjelaskan, tim gabungan yang melakukan berupaya memaksimalkan pencarian dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi hingga radius 1,5 kilometer. 

Bahkan, sejak semalam tim SAR gabungan juga memasang jaring di bagian hilir di sekitar saluran air itu dengan tujuan agar jasad korban tersangkut.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Andi Setiawan juga mengatakan kalau pencarian korban masih terus dilakukan. 

“Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dan berbagai upaya. Radius pencarian kami perlebar kini mencapai 1,5 kilometer dari tempat tenggelamnya korban,” terangnya, Rabu 10 Mei 2023.

Menurutnya juga, tim SAR gabungan juga melakukan penyisiran ke dasar permukaan air. Tujuannya agar jasad korban yang tenggeglam dalam lumpur bisa ditemukan. 

Tim SAR gabungan melakukan pencarian Selasa 9 Mei 2023 hingga pukul 24.00 WIB. Pencarian RAP dilanjutkan pukul 07.00 WIB.

Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana mengatakan tenggelamnya RAP bermula saat sejumlah bocah mandi di kali di sekitar lokasi kejadian. 

Saat itu, RAP terjatuh dan berupaya minta tolong karena mau tenggelam. Tapi momen itu malah direkam oleh salah satu temannya. 

Diduga temannya yang merekam melalui video handphone tak menyadari jika korban sudah tak mampu berenang karena kuatnya arus di saluran air tersebut.

“Ini berdasarkan keterangan temannya. Diduga ada salah persepsi, jadi temannya menganggap korban ini main-main seperti mau tenggelam.  Padahal korban sudah kelelahan mau tenggelam,” jelasnya juga.

Setelah RAP hanyut berbawa arus saluran air, teman-temannya melaporkan kasus ini ke warga sekitar dan diteruskan kepada pihak terkait. 

Tim SAR lantas melakukan pencarian jasad korban. Adapun tim gabungan yang melakukan pencarian jasad RAP terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Pondok Aren, BPBD Tangsel, dan Damkar Tangsel. 

Lalu, sejumlah relawan yang terdiri dari WMI, OI Crisis Centre, Semut Tangsel, Kokam Tangsel, AFE, IEA Tangsel, SAR MTA, Pelopor Rescue Center dan relawan lainnya.