TANGSELIFE.COM – Bupati Pandeglang dan pemerintah beserta masyarakat setempat membersihkan sampah yang kembali mencemari Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Sampah yang menumpuk itu kemudian dibuang ke TPA di Bojong Canar.

Pada kegiatan itu turut dihadiri oleh Irna Narulita Dimyati selaku Bupati Pandeglang, TNI-Polri, pelajar, dan elemen masyarakat lainnya.

M Adroni selaku Ketua Komunitas Rehabilitasi mengaku kecewa karena pembersihan Pantai Teluk dilakukan saat kondisi sampai kembali menjadi perbincangan.

“Namun sebuah anomali dapat kita tangkap. Pertanyaannya, mengapa refleksi itu terjadi setelah ada pemberitaan negatif yang muncul?” tanyanya.

Walaupun demikian, ia telah mengapreasi setiap langkah yang mereka lakukan untuk membersihkan sampah di pantai tersebut.

Ia berharap agar ke depannya pihak terkait bisa serius dalam upaya pencegahan agar peristiwa ini tak terus terulang.

Pantai Teluk Sempat Dibersihkan Massal oleh Pandawara Group pada Mei 2023

Sebelum kembali kotor, pantai ini pernah dibersihkan secara massal pada Mei 2023 oleh warga dan kelompok anak muda pencinta lingkungan yang diinisiasi oleh Pandawara Group.

Bahkan kala itu Pandawara Group menyebutkan kalau Pantai Teluk adalah salah satu pantai terkotor di Indonesia.

Setelah bersih rupanya terdapat berbagai macam sampah lagi sepanjang 200 meter di bibir pantai.

Berbagai macam jenis sampah menumpuk, seperti plastik kemasan, pakaian, bantal, hingga ban sepeda motor.

Tumpukan sampah tersebut mulai terjadi pada awal tahun 2024 dan disebut-sebut terbawa ombak.

Oleh sebab itu, sampah di Pantai Teluk yang kembali hadir bukan berasal dari warga Kampung Teluk, tapi sampah yang terbawa ombak lautan.

Dwi Oktaviani
Editor