TANGSELIFE.COM – Kamp Al-Shati di Gaza terus digempur militer Israel, serangan darat ke kamp tersebut diklaim untuk memburu para anggota Hamas yang berada di area tersebut.
Bahkan, penyerbuan untuk memburu Hamas itu menargetkan beberapa infrastruktur sipil seperti sekolah, dan masjid yang berada di sekitar Kamp Al-Shati.
Dilansir Al Arabiya, pada Selasa, 14 November 2023, militer Israel melakukan serangan ke gedung-gedung itu lantaran tempat itu diklaim jadi persembunyian Hamas.
“Infrastruktur teror Hamas sengaja ditempatkan di dalam bangunan sipil, termasuk Universitas al-Quds, dan di dalam Masjid Abu Bakr,” sebut pihak militer Israel.
Klaim pihak militer Israel juga menyebutkan, bahwa pihaknya menemukan bagian masjid yang dijadikan tempat penyimpanan senjata.
“Pasukan menemukan bagian masjid yang menjadi tempat penyimpanan sejumlah besar alat peledak dan bahan-bahan yang mudah terbakar,” ujarnya.
“Dalam aktivitas tersebut, pasukan menyita puluhan senjata, peralatan militer, dan rencana operasional milik organisasi teroris Hamas,” klaim militer Israel dalam pernyataannya.
Militer Israel juga menyebutkan, bahwa pasukannya pada Senin, 13 November waktu setempat, menemukan
kediaman anggota Jihad Islam, dan juga menemukan sejumlah persenjataan.
“Selama aktivitas tambahan di wilayah Beit Hanoun, kami temukan sebuah terowongan, materi intelijen organisasi teroris, dan persenjataan,” ujar pernyataan militer Israel.
Israel Klaim Tewaskan Milisi di Kamp Al-Shati
Sehari sebelumnya, militer Israel mengklaim tentaranya menewaskan banyak milisi di kamp Al-Shati dan menemukan sejumlah besar infrastruktur milisi di area tersebut.
Pejabat Palestina juga mengatakan pertempuran meningkat di dekat sejumlah rumah sakit yang ada di Gaza City.
Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh, meminta agar gencatan senjaga secepatnya dilakukan.
Sementara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyerukan secara mendesak bagi perlindungan warga sipil di Jalur Gaza.
