TANGSELIFE.COM – Sebanyak 50 pelajar resmi dikukuhkan menjadi anggota Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) untuk upacara 17 Agustus 2024 tingkat Kota Tangsel.
Mereka dikukuhkan langsung oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, di Aula Blandongan Puspemkot Tangsel jalan Maruga Raya, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kamis, 15 Agustus 2024.
Ke-50 anggota Paskibraka tersebut akan bertugas dalam upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun yang rencananya akan dilaksanakan di lapangan Batalyon Kavelari (Yonkav) 9 jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong Utara.
Salah seorang anggota Paskibraka asal SMK Negeri 1 Tangsel, Naufal Putra Prasetyo mengaku bangga setelah dinyatakan lolos menjadi salah satu dari 50 orang yang akan bertugas pada pengibaran bendera merah putih.
“Sangat bangga kepada diri sendiri dan bangga bisa menjadi pemimpin upacara satu angkatan tahun 2024 yang langsung laporan ke Wali Kota Tangsel,” kata Naufal kepada Tangselife.com, Kamis, 15 Agustus 2024.
Cerita Naufal Putra Prasetyo dan Farah Nabila Terpilih Jadi Anggota Paskibraka 2024 Kota Tangsel
Naufal sendiri mengaku mulai meminati dunia baris-berbaris sejak belia, saat itu ia terpanah setelah menyaksikan upacara pengibaran bendera di Istana Merdeka.
Karena kesukaannya itu, akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti Paskibra saat mengenyam pendidikan di bangku SMK.
Pelajar yang nanti akan bertugas menjadi pemimpin upacara itu menyebut, tekadnya berlatih semakin kuat setelah mendengar akan ada seleksi untuk petugas upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 mendatang.
“Persiapan memang dasarnya dari Paskibra dan kebetulan ada seleksi Paskibraka tingkat kota. Alhamdulillah lolos sampai tahap ini,” terangnya.
Naufal tak menafikan bahwa keinginannya untuk lolos menjadi anggota Paskibraka adalah merupakan upaya untuk membahagiakan orang tuanya.
Oleh karena itu ia bertekd akan mengikuti seluruh tahapan seleksi dan pelatihan agar terpilih menjadi anggota Paskibraka 2024.
“Pastinya sedih karena proses tahapan ini membuat jarang bertemu keluarga, tapi karena memang juga tujuan menjadi Paskibraka saya ingin membanggakan kedua orang tua saya,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang anggota Paskibraka yang bertugas membawa baki, Farah Nabila, juga mengaku melakukan latihan keras agar bisa memberikan penampilan terbaik pada saat pelaksaan upacara nanti.
“Kalau persiapannya yang udah dilakukan kita persiapan fisiknya yaa, intinya latihan-latihan yang membuat menguatkan fisik,” terangnya.
Wanita yang tercatat sebagai siswi SMA Islam Sinar Cendekia itupun mengaku tidak menyangka akan menjadi pembawa baki pada saat upacara nanti.
Pasalnya penentuan formasi baru ditentukan dalam beberapa hari belakangan ini setelah proses latihan formasi dilakukan selama beberapa kali.
“Awalnya saya takut dan deg-degan karena memang kan sebelumnya posisinya belum ditentukan. ‘amun setelah ditentukan saya selalu berusaha untuk melalukan yang terbaik dan juga melakukan dengan maksimal agar bisa berhasil menjadi baki,” tandasnya.
Farah menuturkan selama proses karantina berlangsung, ia dan seluruh anggota Paskibraka mendapatkan berbagai materi latihan fisik dan pengetahuan tentang baris-berbaris.
Setiap harinya aktivitas latihan dimulai setiap pukul 04.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
“Biasanya hari-hari selama karantina kita pagi bangun untuk persiapan sekitar jam 04.30 WIB, lalu melaksanakan sholat subuh jamaah, dilanjut sarapan dan apel,” ungkapnya.
“Sekitar jam 6.30 langsung pemanasan dan latihan di Yonkav sampai waktu Dzuhur, lalu dilanjutkan sekitar pukul 13.00 sampai sore hari. Latihannya panjang tapi waktu istirahatnya juga banyak,” pungkasnya.