TANGSELIFE.COM – Kecamatan Ciputat tercatat menjadi wilayah dengan kasus kekerasan perempuan dan anak terbanyak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Diketahui berdasarkan catatan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdapat 268 kasus yang melibatkan perempuan dan anak di sepanjang periode Januari hingga Oktober 2024.

Dari 268 kasus kekerasan perempuan dan anak, Kecamatan Ciputat menempati urutan teratas dengan tercatat ada sebanyak 44 kasus.

Sementara di urutan kedua ada Kecamatan Pondok Aren sebanyak 40 kasus, diikuti Kecamatan Pamulang dengan 29 kasus, lalu Kecamatan Serpong dengan 23 kasus.

Diurutan selanjutnya Kecamatan Ciputat Timur dengan 22 kasus, Kecamatan Serpong Utara 21 kasus, dan terakhir Kecamatan Setu dengan 13 kasus.

Sementara 76 kasus lainnya terjadi di wilayah Tangsel namun bukan menimpa warga yang bukan pemilik KTP Tangsel.

“Berdasarkan catatan terakhir kami Kecamatan Ciputat menjadi wilayah yang paling banyak terjadi kasus yang melibatkan perempuan dan anak,” kata Kepala UPTD PPA Tangsel, Tri Purwanto, Jumat, 15 November 2024.

Tri mengungkapkan, total 268 kasus perempuan dan anak terdiri dari berbagai macam kasus mulai dari pencabulan, kekerasan fisik, kekerasan psikis hingga persetubuhan.

Tri menyebut, sebagai langkah pencegahan agar kasus yang menimpa perempuan dan anak tidak terjadi lagi, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut masyarakat juga ditekankan untuk tidak takut melaporkan jika mereka menjadi korban atau mengetahui adanya kasus kekerasan perempuan dan anak di sekitarnya.

Sejak bulan Januari hingga Oktober 2024 sosialisasi sudah dilakukan di berbagai tempat seperti lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan dengan total masyarakat yang sudah mendapatkan pemahaman sebanyak 69.115 orang.

“Sosialisasi secara masif tentang hotline pengaduan UPTD PPA telah dilakukan melalui sosialisasi ke sekolah, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, perguruan tinggi dan aparat pemerintah,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter