TANGSELIFE.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Alin Hendalin Mahdaniar mengatakan, pelajar yang menjadi sasaran penerima manfaatkan program cek kesehatan gratis akan menjalani 13 proses pemeriksaan.
Cek kesehatan akan meliputi berbagai pemeriksaan mulai dari pemeriksaan pendengaran, penglihatan, gizi, tekanan darah hingga anemia.
“Cek kesehatan gratis adalah program yang paling fundamental dari sumber daya manusia unggul, karena apabila tanpa didukung oleh kesehatan yang prima, baik kesehatan fisik, kesehatan mental dan kesehatan moral, maka kompetensi tidak akan maksimal,” kata Alin, Senin, 4 Agustus 2025.
Menurutnya program cek kesehatan gratis merupakan langkah tepat untuk melakukan pendeteksian dan penanganan penyakit yang mungkin di derita oleh para pelajar.
“Pemeriksaan kesehatan ini bukan hanya semata-mata untuk mengetahui adanya potensi sakit dari peserta didik, namun yang lebih penting lagi adalah menjaga agar peserta didik tetap sehat yang mana tentunya akan menunjang proses dan prestasi belajar,” ungkapnya.
Khusus untuk di Kota Tangsel, kurang lebih terdapat 301.598 pelajar yang menjadi sasaran penerima manfaat program cek kesehatan gratis.
Mereka tersebar di 466 sekolah tingkat SD, 286 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 211 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Untuk tingkat SD tercatat ada 162.004 pelajar, tingkat SMP 70.829 pelajar, dan tingkat SMA 68.765 pelajar.
Daftar 13 Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pelajar
1. Telinga dan mata yang mencakup pemeriksaan pendengaran, penglihatan, infeksi telinga, dan serumen;
2. Gizi dan tekanan darah yang mencakup pengukuran berat badan, tinggi badan IMT, dan tekanan darah;
3. Gigi yang mencakup pemeriksaan karies dan edukasi kesehatan gigi;
4. Skrining kesehatan jiwa dengan Mini Mindhear Youth Scale.;
5. Anemia dan Gizi yang meliputi pemeriksaan Hb dan pemantauan status gizi;
6. Pemeriksaan diabetes melitus berdasarkan gejala klasik dan pemeriksaan gula darah;
7. Pemeriksaan talasemia. Apabila Hb <12 dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk deteksi carrier;
8. Hepatitis diperiksa berdasarkan risiko, skrining HBsAg dan anti-HCV;
9. Kesehatan jiwa menggunakan penilaian gejala depresi dan kecemasan;
10. Pemeriksaan kebugaran dengan tes fisik 1000–1600 m dan pengisian kuesioner aktivitas fisik;
11. Imunisasi dengan pemeriksaan status imunisasi lengkap dan rekomendasi imunisasi kejar;
12. Skrining perilaku merokok;
13. Skrining kesehatan reproduksi.



