TANGSELIFE.COM – Daftar saham konstituen Kompas100 yang menarik untuk investasi dan trading bisa disimak di artikel ini.

Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengocok ulang indeks saham Kompas100 periode 1 Februari hingga 31 Juli 2024.

Hasilnya, ada 19 saham yang keluar dan masuk perhitungan indeks saham Kompas100 untuk periode 1 Februari hingga 31 Juli 2024 tersebut.

Daftar Saham Keluar dan Masuk Indeks Saham Kompas100

1. Saham keluar

19 Saham yang keluar dan tergantikan oleh saham-saham konstituen baru periode 1 Februari-31 Juli 2024 indeks Kompas100, antara lain:

– PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

– PT Samator Indo Gas Tbk (AGII)

– PT Avia Avian Tbk (AVIA)

– PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP)

– PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)

– PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)

– PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)

– PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP)

– PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON)

– PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

– PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX)

– PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN)

– PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED)

– PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)

– PT Paninvest Tbk (PNIN)

– PT RMK Energy Tbk (RMKE)

– PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)

– PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)

– PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

2. Saham masuk

Ke-19 saham yang terdepak dari konstituen Kompas100 periode 1 Februari-31 Juli 2024 digantikan oleh saham-saham berikut:

– PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

– PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN)

– PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)

– PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA)

– PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)

– PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

– PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)

– PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK)

– PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

– PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)

– PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

– PT Mitra Pack Tbk (PTMP)

– PT Petrosea Tbk (PTRO)

– PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)

– PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL)

– PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)

– PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

– PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON)

– PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM).

Head of Retail Marketing & Product Development Division Henan Putihrai Asset Management, Reza Fahmi, mengamati evaluasi indeks Kompas100 memenuhi ekspektasi.

Hal itu ditunjukkan dengan adanya perubahan yang cukup signifikan dari sisi jumlah saham yang mengalami rotasi.

“Ini menunjukkan dinamika pasar dan pergeseran preferensi investor terhadap saham-saham tertentu. Kami menilai evaluasi ini sesuai ekspektasi,” kata Reza dikutip dari Kontan.co.id.

Lebih lanjut, Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi, Agung Ramadoni memberikan catatan terhadap saham-saham baru yang berkapitalisasi pasar (market caps) di bawah Rp1 triliun.

Menurut Agung, daya tarik atau kenyamanan pelaku pasar dalam berinvestasi akan dipengaruhi oleh kapasitas market caps emiten dalam suatu indeks.

“Faktor masuk dan keluar dari indeks sedikit-banyak akan berdampak kepada pergerakan sahamnya,” kata Agung.

Di sisi lain, Agung mengamini bahwa Kompas100 tak kalah menarik dibandingkan kompetitor seperti IDX80 atau indeks saham prestisius LQ45.

“Tapi dari 100 saham perlu disaring lagi dengan memperhatikan faktor siklus bisnis, valuasi, dan apakah ada turn-around story dari perusahaan,” terang Agung.

Rekomendasi Saham untuk Investasi dan Trading

Yunia Lie selaku Associate Director Erdikha Sekuritas, berpendapat bahwa investor dapat menggunakan indeks Kompas100 sebagai salah satu indikator mengukur kinerja portofolio saham.

Kendati demikian, Yunia menyarankan agar tetap selektif memilah saham-saham pilihan investasi atau trading, baik secara prospek bisnis maupun momentum.

Dari 19 saham yang masuk konstituen Kompas100 periode Februari-Juli 2024, Yunia menilai saham DRMA, NISP, PGEO, MBMA dan MAPA memiliki prospek menarik.

Yunia menempatkan saham DRMA dan NISP sebagai pilihan utama investasi, dengan target harga masing-masing di Rp1.670 dan Rp1.325.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan buy on weakness pada HRTA, MARK, MBMA, PGEO dan PTRO, serta trading buy pada saham MAPA.

“Investor dapat mencermati pergerakan saham yang terimbas rebalancing tersebut dan dapat menjadi bahan pertimbangan akan keputusan investasinya,” jelas Herditya.

Adapun strategi buy on weakness yang disarankan Agung adalah MARK, DRMA, MBMA dan PGEO.