TANGSELIFE.COM – Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci kian bertambah.

Per hari Senin 3 Juni 2024, Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat jemaah haji Indonesia yang wafat bertambah menjadi 36 orang.

Satu hari sebelumnya, Minggu 2 Juni 2024, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat tercatat sebanyak 31 orang.

Lokasi 35 jemaah haji Indonesia tersebut wafat terbagi di tiga kota, yakni dua orang di Jeddah, 15 orang di Madinah, dan 19 di Makkah.

Menurut data tersebut, jumlah jemaah haji yang wafat didominasi oleh faktor lanjut usia (lansia), termuda usia 48 tahun dan tertua 86 tahun.

Lebih lanjut, seluruh jemaah haji yang wafat dilaporkan masuk ke dalam kategori kesehatan risiko tinggi (risti).

Angka kematian jemaah haji hingga hari ke-22 operasional haji tahun ini relatif menurun jika dibandingkan tahun 2023 sebanyak 62 orang.

Fasilitas Kesehatan Jemaah Haji Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Tim kesehatan Kemenkes RI, yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga promosi kesehatan, disebar ke 16 sektor, yakni 11 di Makkah dan 5 di Madinah.

Selain itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) turut menyediakan pos kesehatan di bandara dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah.

Puskes Haji Kemenkes pun mendirikan klinik kesehatan satelit di jalur lalu-lalang jemaah dari hotel ke masjid.

Klinik satelit menyediakan ruang periksa dan tempat tidur untuk jemaah yang merasa kurang sehat.

“Kami rekomendasikan jemaah yang merasa tidak enak badan untuk memeriksa diri dulu ke klinik sebelum keluar hotel,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Susilo.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Whatsapp Channel Tangselife di Ponsel Kamu
Dien
Editor