TANGSELIFE.COM – Memasuki pertengahan bulan ramadan 2025 daya beli masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai mengalami penurunan.
Hal itu diketahui ketika Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan bersama Disperindag dan Forkopimda melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua pasar berbeda yang ada di wilayah Tangsel pada Rabu, 19 Maret 2025.
Pilar menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia peroleh dari pedagang, daya beli masyarakat Tangsel selama bulan Ramadhan memang mengalami naik turun.
Pada awal dan akhir bulan Ramadhan, daya beli masyarakat Tangsel pasti mengalami kenaikan, namun pada pertengahan Ramadhan biasanya daya beli menurun.
Meski demikian Pilar tak menyebut berapa persen penurunan daya beli masyarakat Tangsel di pertengahan jika dibandingkan pada awal dan akhir Ramadhan.
“Tadi kami juga bertanya kepada pada pedagang memang ada sedikit penurunan pembeli di pertengahan bulan Ramadan,” kata Pilar di Pasar Ceger, Kecamatan Pondok Aren, Rabu, 19 Maret 2025.
Pilar menduga menurunnya daya beli salah satunya disebabkan karena berubahnya aktivitas masyarakat.
“Mungkin karena yang tadi biasanya sahur, di tengah-tengah ini tidak sahur dan sebagainya. Tapi yakin bahwa nanti menjelang lebaran akan ada kenaikan kembali pembeli,” tuturnya.
Pilar mengungkapkan, sidak yang pihaknya lakukan adalah untuk mengetahui harga sembako dan komoditi secara tepat di pasaran.
Sehingga pihaknya bisa melakukan antisipasi agar jika pada akhir Ramadhan terjadi kenaikan daya beli tidak dibarengi dengan naiknya harga.
“Ini yang kami antisipasi jangan sampai kenaikan jumlah pembeli sejalan dengan melambungnya harga bahan-bahan pokok,” pungkasnya.



