TANGSELIFE.COM – Aksi demo BEM SI di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat berujung ricih pada malam, Senin, 21 Juli 2024.

Aksi yang dilakukan oleh BEM SI ini dalam rangka “Aksi mengadili 10 tahun Kepemimpinan Jokowi”.

Demo BEM SI itu dimulai pada pukul 14.00 itu, berlangsung hingga pada malam hari.

Polisi pun membubarkan massa yang terus melakukan aksi hingga malam hari, hingga akhirnya menggunakan water cannon untuk membubarkan massa.

Pembubaran massa itu pun berujung ricuh, antara pendemo dengan pihak kepolisian.

Meski aksi itu berujung ricuh. Namun tidak ada dari pihak BEM SI yang ditahan oleh polisi.

“Selesai magrib diperingatkan untuk bubar. Massa bubar jam 7 malam. Tidak ada yang diamankan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan.

Ruslan mengatakan, imbas dari kerusuhan itu, satu anggota polisi alami luka lemparan batu.

Diketahui, aksi unjuk rasa mulai ricuh sekira pukul 19.00 WIB. Polisi terpaksa mendorong massa yang tak mau membubarkan diri dengan menyemprotkan water cannon.

“Water cannon maju,” teriak petugas kepolisian melalui pengeras suara.

Tampak massa BEM SI membalas dengan lemparan batu ke arah pihak kepolisian.

Mendapati hal itu, pihak kepolisian mengerahkan pasukan Dalmas dan Brimob bermotor untuk mendorong massa.
Anggota Dalmas yang terpancing provokasi tampak memukuli massa dengan pentungan rotan.

Situasi di lokasi sempat mencekam. Kericuhan mereda setelah massa aksi yang terdesak membubarkan diri ke arah Jalan Thamrin.

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Sopiyan
Editor
Sopiyan
Reporter