TANGSELIFE.COM- Dewi Persik menolak untuk berdamai dan enggan untuk meminta maaf ke Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya.

Kisruh perseteruan Dewi Persik dan Ketua RT itu belum menemukan titik terang terkait dugaan penolakan sapi kurban milik penyanyi dangdut itu.

Dewi persik pun diminta netizen untuk minta maaf setelah proses mediasi selesai tetapi penyanyi yang akrab di sapa Depe itu menolak dan menyayangkan sikap arogan sang Ketua RT.

Dewi Persik menilai bahwa yang dilakukannya adalah murni untuk keperluan masyrakat bukan pribadi.

Dalam unggahan video Tiktok di akun pribadinya, penyanyi cantik itu menyebutkan.

“Masalah minta maaf itu gampang, cuma sikap Pak RT ini menurut saya arogan. Kenapa? karena sapi itu kan keperluan berkorban untuk masyarakat, bukan buat pribadi. Kecuali barang pribadi saya titippan di masyaraka, itu baru tidak boleh”.

Dewi Persik membahas soal sikap dari Ketua Rt tersebut, menurutnya tak ada salahnya masyarakat untuk saling menolong soal hewan kurban.

Menurut mantan istri Aldi Taher itu, sikap Ketua RT ini dinilai memprovokasi warga sekitar tempat tinggalnya.

Postingan  video dari akun tiktoknya juga Dewi Persik bagikan ke akun Instagram pribadinya.

Dalam postingan akun pribadi Instagramnya, dia lenngkapi dengan caption yang panjang dan intinya sama dengan yang ada dalam video tersebut.

“Ditambah RT responnya malah memprovokasi warganya sangat tidak patut dilakukan oleh seorang RT sangat disayangkan sekali, harusnya RT lah SEBAGAI PENENGAH ini malah sebaliknya malah RT yang gak terima dan merasa terhina ? Cuma karena dititipkan sapi untuk kemaslahatan masyarakat ckck”, tulis penyanyi cantik itu.

Itulah yang melatar belakangin alasan mengapa Dewi Persik menolak untuk meminta maaf.

Dalam caption tersebut, Dewi Persik juga menyinggung seorang ustadz yang melakukan komunikasi dengannya.

” Satu hal lagi pak ustad tau kok kalau sy tdk menyembelih disana, ad bukti chat dan voice notenya. Katakan sebenarnya pak ustad jangan ilang kayak ditelan bumi. Bukti chat dan voicenote masih ada pak”, tambahnya dalam postingannya.

Dewi Persik juga tidak terima atas tuduhan warganet yang menyebut bahwa dirinya yang memulai konflik terlebih dahulu terkait kasus ini.

Dewi Persik mengaku tersulut emosi lantaran Asisten Rumah Tangga (ART) dan sopirnya diperlakukan tidak sopan oleh Ketua RT.

“Bukan masalah siapa duluan yang harus ke RT atau pak RT yang ke rumah saya, tapi ini kan sikapnya yang emosi dan dia akui emosi kok pas mediasi, sama ART dan supir saya. Dan kejadian ini sebelum ketemu saya mengatakan ‘Bilang sama bosmu dengan nada tinggi marah’ kan bukan sesuatu yang bijak perkataan demikian uda kayak preman ngajak ribut. Kesel juga otomatis saya. Jadi siapa yang memulai ???”, tulis Dewi Persik.

Klarifikasi dari Ketua RT Terkait Kasus Ini. 

Ketua RT lingkuan tempat tinggal Dewi Persik di daerah Lebak Bulus akhinya ikut berbicara ke publik.

Ketua RT yang bernama Malkan ini menyampaikan, bahwa awalnya ART Dewi Persik tiba-tiba menitipkan hewan kurban di masjid wilayahnya.

Tak berapa lama tetapi hewan tersebut justru diangkut kembali dari lokasi dan membuat Malkan kebingungan dengan hal tersebut.

Info awal yang Ketua RT itu terima adalah hewan kurban milik Dewi Persik itu akan disembelih di wilayahnya.

Karena hal itu, Malkan memilih untuk tidak mengurus hewan kurban milik Depe itu, dia juga enggan untuk memindahkan hewan kurban  itu ke lokasi lain sesuai permintaan ART dari perempuan berusia 37 tahun itu.

Terkait permintaan uang Rp 100 juta itu adalah sebuah kesalah pahaman dengan sang ART.

Dalam wawancaranya Malkan menuturkan keterangan dari pihaknya.

“Asisten rumah tangga beliau bilang, ‘Pak tolong bantu dong untuk angkut itu,’ kan sapinya berat. Saya bukan orang yang ahli di bidang itu. Saya menolak. Saya enggak mau,” ucap Malkan

“Datang lagi beliau, ‘Pak nanti saya kasih uang rokok.’ Saya bilang, ‘Mas jangan kata uang rokok Rp 100 ribu, Rp 200 ribu, Rp 1 juta, Rp 100 juta saya enggak mau’,” katanya

“Dan tadi supirnya klarifikasi bener pak RT ngomong gitu kemarin kenapa dia berpikiran saya minta Rp 100 juta tinggal kalian menilainya,” tegasnya.

Sejak mengungkap pernyataan itu pihak Ketua RT itu pun angkat  bicara terkait polemik permasalahan hewan kurban Dewi Persik ini.

Atas Kejadian itu banyak warganet yang ikut berpendapat terkait dengan konflik ini, warganer berpendapat bahwa itu hanyalah sebuah kesalah pahaman.

Warganet juga menilai pihak manapun yang minta maaf duluan tidak berarti dinilai rendah.