TANGSELIFE.COM – Seorang perempuan berinisial G (19) warga Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga menjadi pelaku investasi bodong.

Korban investasi bodong tersebut ddiduga mencapai puluhan orang, dengan total nilai kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Terungkapnya praktik investasi bodong itu bermula, saat beberapa korban mendatangi rumah perempuan tersebut pada Jumat, 8 Agustus 2025 lalu.

Ketua RT setempat, Arpan (50) mengatakan, saat itu beberapa korban datang dengan maksud minta pertanggungjawaban dan menagih agar uang mereka dikembalikan.

Awalnya korban yang mendatangi rumah terduga pelaku hanya beberapa orang saja, namun keesokan harinya semakin banyak hingga mencapai puluhan.

Arpan menyebut, awalnya ia sendiri tidak mengetahui adanya praktik investasi bodong yang melibatkan G.

Namun saat itu ada beberapa korban yang mendatangi rumahnya dan memberikan penjelasan.

“Awal mulanya saya juga tidak tahu, setelah ada laporan baru kita tahu. Yang datang laporan pertama ini adalah korban, setelah itu baru orang tua pelaku,” kata Arpan, Selasa, 12 Agustus 2025.

Arpan menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia peroleh, investasi itu bergerak dibidang bisnis pinjaman dan penjualan baju bermerek secara online.

“Jadi memang mereka ini sama-sama bisnis bersama menurut saya. Karena investasi ini yang laporan ke saya itu adalah sellernya juga, seller dari pada si pelaku,” ungkapnya.

“Jadi si seller ini modalin juga sebetulnya ke pelaku (untuk mengembangkan bisnis). Nah si pelaku ini juga mencari nasabah untuk meminjamkan uangnya,” tambahnya.

Menurut pengakuan yang ia dapatkan, antara terduga pelaku dengan korban awalnya tidak saling kenal. Kerjasama itu terjalin berdasarkan kepercayaan karena korban merupakan seller dari pada terduga pelaku.

“Jadi awalnya ini salah satu dari korban itu adalah seller dari pada online baju-baju branded. Si pelaku ini suka pesan ke mereka. Akhirnya lama-kelamaan mereka percaya. Terjadilah tuh bisnis yang namanya investasi pinjam-meminjam,” jelasnya.

Diketahui jumlah anggota bisnis tersebut ternyata sudah, mencapai ratusan orang. Mereka semua tergabung di dalam satu grup.

“Ternyata dia memang ada satu grupnya. Di grup itu banyak, ada ratusan orang,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dirinya terima, total kerugian akibat investasi bodong itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.

“Pertama sih cuma Rp500 juta yang malam saya tahu. Ternyata siang saya tahu lagi ada Rp1 miliar, terus saya dapat kabar lagi kalau Rp1,5 miliar,” katanya.

Sementara Kapolsek Pondok Aren, Kompol Anne Rose Agrippina Putri mengatakan, terduga pelaku saat ini sudah diamankan.

Pihak Kepolisian hingga kini masih mendalami kejadian tersebut, termasuk untuk mengetahui total korban dan nilai pasti kerugian.

“Untuk hasil penyelidikan kami masih kami dalami, uangnya dimana dan digunakan untuk apa,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Iis Suryani
Editor
Andre Pradana
Reporter